Bau belerang yang menyengat itu timbul dari proses pembakaran batu bara. Mengganggu pernapasan warga.
"Warga meminta agar pihak PT KRI mengecilkan blower, agar tidak terlalu menimbulkan asap," ungkapnya.
Ia menerangkan, protes warga dilakukan langsung ke PT KRI.
Namun, terjadi cekcok dan akhirnya tujuh warga mendapat luka, diduga yang melakukan oknum karyawan pabrik.
Pihaknya mengaku laporan telah dilayangkan kepada polisi.