BATANG, diswayjateng.id - Paslon Fauzi Fallas-Ahmad Ridwan menggagas program Satu Rumah, Satu Pekerjaan untuk mengatasi mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Batang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang cukup tinggi menjadi perhatian Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang nomor urut 1, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan.
Program Satu Rumah Satu Pekerjaan dari Fauzi Fallas-Ahmad Ridwan itu dirancang untuk memastikan setidaknya satu anggota keluarga di setiap rumah memiliki pekerjaan. Hal itu diyakini bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Batang.
Komitmen program Satu Rumah Satu Pekerjaan itu akan dijalankan Paslon Fauzi Fallas-Ahmad Ridwan jika terpilih menjadi Bupati Batang periode 2024-2029.
BACA JUGA: Kesejahteraan Nelayan Batang Jadi Prioritas Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan, Siapkan Kartu Batang Usaha
BACA JUGA: Gowes ke Desa Pesaren, Cabup Batang Fauzi Fallas Bantu Pembangunan Masjid dan Bahas Fasilitas Publik
“Angka pengangguran di Batang yaitu tingkat pengangguran terbuka (TPT) masih relatif besar jika dibandingkan dengan beberapa wilayah lain. Oleh karena itu, kami merasa perlu mengusulkan langkah strategis melalui program 'Satu Rumah, Satu Pekerjaan'. Kami ingin memastikan setiap keluarga di Batang memiliki penghasilan yang memadai,” jelas Fauzi Fallas, Senin 17 November 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka Batang mencapai 5,67 persen, menurun sedikit sebesar 0,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat angka 6,06 persen.
Fauzi Fallas menyebutkan, pihaknya akan fokus pada penguatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan terstruktur dalam program satu rumah satu pekerjaan itu.
Pelatihan ini dirancang untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif. Lalu juga siap ditempatkan di sektor formal baik di perusahaan swasta maupun di instansi pemerintah.
BACA JUGA: Cerita Fauzi Fallas Bawa Jeans Lokal Tembus Pasar Nasional, Katanya: Wong Batang Biso!
“Kami akan menyeleksi minimal satu anggota dari setiap keluarga untuk diberikan pelatihan. Dengan keterampilan yang sesuai, mereka bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan, khususnya di dua kawasan industri besar yang ada di Batang,” kata Fauzi Fallas.
Program pelatihan ini, lanjutnya, akan mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) di Batang. BLK tersebut akan ditingkatkan fungsinya untuk melatih calon tenaga kerja, sehingga memiliki sertifikasi keahlian yang diakui.
“Kami tidak hanya ingin melatih, tetapi memastikan para peserta pelatihan memiliki kemampuan yang sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja,” tambah ketua DPC PKB Kabupaten Batang itu