BRI Berhasil Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun

Kamis 14-11-2024,17:21 WIB
Reporter : Laela Nurchayati
Editor : Laela Nurchayati

Jakarta, jateng.disway.id -Bank Rakyat Indonesia (BRI) berhasil mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan yang telah mencapai Rp764,8 triliun hingga akhir Triwulan III 2024. Catatan ini menujukkan komitmen kuat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Catatan portofolio pembiayaan berkelanjutan tersebut setara dengan 61,9% dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi bond BRI. Hal ini sekaligus membuktikan keseriusan BRI dalam menjalankan perannya sebagai lembaga keuangan. Khususnya dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Melalui penyaluran pembiayaan ini, BRI berkomitmen untuk mendorong transformasi hijau dan mendukung program-program yang berorientasi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto.

menurut Ahmad Solichin, dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI tetap berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) sebesar total Rp764,8 triliun.

BACA JUGA:Transaksi dengan QRIS BRImo, Beragam Kebutuhan Bisa Anda Dapatkan

BACA JUGA:Transfer Uang Lewat Agen BRILink Aman, Cepat dan Mudah, Favorit Pekerja Migran Indonesia Desa Sukapulih

Nilai tersebut terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp677,1 triliun, disusul kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp83,3 triliun dan pembiayaan sustainability bond sebesar Rp4,39 triliun.

Penyaluran kredit kepada KUBL didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp55,58 triliun. Sementara transportasi hijau sebesar Rp10,97 triliun, produk ramah lingkungan Rp7,97 triliun dan energi terbarukan Rp6,18 triliun.

“Sebagai institusi keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG, salah satunya identifikasi terkait pemberian kredit untuk green sector yang mengacu pada kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL),” ujarnya.

Ditambahkan Ahmad Solichin, acuan ini sesuai dengan POJK No.51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Keberlanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka; POJK No.60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond); dan POJK No. 18.

BACA JUGA:Kelola Aset dengan Baik, Ini Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah

BACA JUGA:BRI Berhasil Turunkan Angka Kredit Macet, Direktur Utama Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset

Kemudian dalam penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) yang menetapkan persyaratan kredit, termasuk penggunaan daftar periksa (checklist) terkait aspek ESG.

Kategori :