5 Modus Penipuan di Telegram yang Sering Terjadi

Senin 11-11-2024,21:00 WIB
Reporter : Dian Doris Nawang Wulan
Editor : Rochman Gunawan

JATENG.DISWAY.ID - Penipuan di telegram kini seringkali terjadi dan dialami oleh sebagian orang, jika anda tidak berhati-hati dalam bermain sosial media maka bisa saja menjadi korban dari para oknum ini.

Platform pesan instan yang populer ini memiliki banyak ribuan pengguna, tetapi kasus penipuan di telegram ini juga terbilang tidak sedikit.

Para penipu ini akan mengincar korbannya yang memiliki ilmu pengetahuan yang sedikit, maka dari itu sangat penting sekali untuk mengetahui modus operandi penipuan di telegram.

Berikut ini akan kami beritahu mengenai modus penipuan di telegram, yuk simak terus ulasannya dibawah ini.

BACA JUGA:7 Fitur Baru Telegram yang Wajib Dicoba

Modus Penipuan di Telegram :

1. Penipuan Investasi

Janji keuntungan tinggi dalam waktu singkat: Penipu menawarkan investasi dengan janji keuntungan yang tidak realistis dan cepat.

Skema Ponzi: Penipu membayar keuntungan kepada investor awal dengan uang dari investor baru, menciptakan ilusi keuntungan yang berkelanjutan.

Aset kripto palsu: Penipu menawarkan investasi dalam aset kripto palsu atau skema perdagangan kripto yang tidak sah.

2. Penipuan Undian dan Hadiah

Anda memenangkan hadiah: Penipu mengirimkan pesan yang mengklaim bahwa Anda telah memenangkan hadiah besar, seperti uang tunai, gadget, atau liburan gratis.

Pembayaran di muka: Untuk mengklaim hadiah, korban diminta membayar biaya administrasi atau pajak terlebih dahulu.

3. Penipuan Phishing

Tautan berbahaya: Penipu mengirimkan tautan yang mengarah ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.

Email phishing: Penipu mengirimkan email yang mengatasnamakan perusahaan atau layanan yang Anda gunakan, meminta Anda untuk memperbarui informasi pribadi atau mengklik tautan berbahaya.

4. Penipuan Cinta

Pendekatan romantis: Penipu membangun hubungan emosional yang kuat dengan korban sebelum meminta uang atau bantuan lainnya.

Alasan darurat: Penipu seringkali membuat alasan darurat, seperti sakit parah atau kecelakaan, untuk meminta uang kepada korban.

5. Penipuan Pekerjaan

Lowongan kerja palsu: Penipu menawarkan pekerjaan dengan gaji yang sangat tinggi dan persyaratan yang mudah, namun meminta biaya pendaftaran atau pelatihan terlebih dahulu.

Kategori :