Mendikdasmen: Deep Learning Itu Suatu Pendekatan Pembelajaran, Bukan Kurikulum

Minggu 10-11-2024,21:00 WIB
Reporter : Alisa Septiana Zulfa
Editor : Rochman Gunawan

Salah satu elemen Mindful Learning diterapkan dengan cara pengajar memperhatikan keunikan dan kebutuhan masing-masing siswa. 

Sebagai contoh, saat mempelajari materi sains tentang panas, siswa diajak untuk bereksperimen dan berkolaborasi, sehingga mereka dapat memahami peran konsep panas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam elemen Meaningful Learning, siswa didorong untuk memahami esensi dan relevansi dari setiap materi yang dipelajari. Mereka tidak hanya menghafal, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis dan memahami penerapan ilmu tersebut di dunia nyata.

Sementara itu, Joyful Learning memberikan kesempatan untuk menjadikan pengalaman belajar lebih menyenangkan, tanpa mengabaikan kedalaman materi yang diajarkan.

Kurikulum Deep Learning diharapkan dapat menghasilkan siswa yang lebih kreatif, analitis, dan adaptif terhadap perubahan. Dengan metode yang menekankan pengalaman mendalam, siswa akan lebih mudah menyerap dan memahami konsep yang diajarkan.

Namun, penerapan kurikulum ini juga memerlukan kesiapan dari segi tenaga pengajar, infrastruktur pendidikan, serta perangkat yang mendukung proses pembelajaran berbasis deep learning.

BACA JUGA:SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal Gelar Workshop Persiapan Pembelajaran Berbasis Proyek

Kurikulum ini juga memerlukan pelatihan bagi pengajar agar mereka mampu menerapkan metode pengajaran yang sejalan dengan prinsip deep learning. Selain itu, komitmen sekolah untuk berinvestasi dalam teknologi yang mendukung menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan finansial.

Kategori :