SOLO, disway.jateng.id -- Ratusan Kios dan Los di Pasar Karanggede, Dusun/Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede, Boyolali, ludes dimakan si jago merah. Peristiwa itu terjadi pada Senin 4 November 2024.
Akibat musibah itu, para pedagang mengalami kerugian besar. Kebakaran yang terjadi di blok A pasar tersebut mengakibatkan bangunan pasar luluh lantak dan dagangan hangus terbakar.
Dari informasi yang diperoleh, setidaknya 135 los terbakar habis dan 29 kios dan hanya menyisakan bangunan. Selain itu, sekitar 129 los yang berada di sekitar blok A juga terdampak kebakaran.
BACA JUGA: Polresta Solo Tetapkan 3 Orang Tersangka, Buntut Kericuhan saat Grebeg Maulud 2024 Keraton Solo
Kebakaran ini menimpa berbagai jenis dagangan, termasuk pakaian, sembako, dan kayu. Setelah proses pemadaman dan pendinginan yang berlangsung hingga pagi hari, sejumlah pedagang berusaha mengais sisa-sisa barang yang tersisa dari kebakaran.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Darmadi, mengungkapkan ada 135 kerugian yang terbakar.
“Ada sebanyak 135 los yang parah, yang terdampak pinggirannya 129 los. Lalu yang kios itu atas 14 kios dan bawah 15 kios.” jelasnya.
BACA JUGA: Orientasi di Solo Berakhir, 50 Anggota DPRD Kabupaten Tegal Siap Jalankan Tugas
Saat ini, saya tengah berusaha mencari lokasi untuk pasar darurat agar para pedagang yang terdampak bisa kembali berjualan.
“Saat ini masih dalam perjalanan mencari lokasi pasar darurat. Kerugian dari pedagang baru dihitung,” ungkap Darmadi.
Sementara itu, Kasi Opsda Damkar Setda Boyolali, Tri Marwanto menjelaskan, proses pemadaman kebakaran berlangsung mulai hari Minggu 3 November 2024 pukul 23.10 WIB hingga Senin, 4 November 2024, pukul 08.00 WIB. Belasan armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kebakaran.
“Penjaga pasar melihat asap keluar dari los pasar yang berasal dari frezer, dan api sudah dalam keadaan besar. Kami menerjunkan bantuan empat armada, ditambah dari Solo, Sragen, Karanganyar, Salatiga, BPBD Boyolali, BPBD Kabupaten Semarang, PMI Solo, dan instansi lainnya,” katanya.