”Camat selaku pemangku wilayah, dalam melaksanakan tugas kontrol wilayah pasti akan ketemu dengan banyak orang. Ketika kebetulan ketemu dengan salah satu paslon apakah kami harus menghindar? Bukankah malah itu kesempatan bagi kami selaku pemangku wilayah untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat kami kepada beliau-beliau, yang sedang mencalonkan diri menjadi pemimpin sragen,” jelasnya.
Dia berharap ketika para calon bupati jadi pimpinan paham betul apa yang menjadi permasalahan di tataran wilayah. Dia menegaskan dalam bertemu calon bupati, tidak hanya satu pihak saja. Namun semua calon bupati juga sempat ditemuinya.
”Saat ini saya dilaporkan karena beredar foto dengan paslon satu, tetapi nanti bisa saja saya juga dilaporkan beredar foto dengan paslon dua. Karena dalam beberapa kesempatan, ketika beliau berkegiatan di wilayah Tangen kami sempat ketemu atau berada dalam lokasi yang sama,” ujarnya.