Pemprov Jateng Gandeng Kemenaker dan International Manpower untuk Program Magang ke Jepang

Selasa 22-10-2024,09:13 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG, jateng.disway.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan International Manpower menggelar program pemagangan tenaga kerja ke Jepang.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan program ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan keterampilan, wawasan, serta etos kerja calon tenaga kerja asal Jawa Tengah.


"Kami mengapresiasi Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan International Manpower atas inisiatif program magang ke Jepang ini," ujar Nana saat membuka seleksi pemagangan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng, Senin, 21 Oktober 2024.


Ia berharap melalui program ini, para peserta dapat terserap ke dunia kerja atau merintis usaha mandiri, sehingga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah.

BACA JUGA:Melestarikan Cagar Budaya Kereta Api, KAI Daop 4 Semarang bersama Komunitas IRPS Laksanakan Preservasi

BACA JUGA:Sasar Pengendara Tertib Berlalu Lintas, Polres Semarang Bagi-bagi Coklat dan Helm

Pada 2024, dari 481 pendaftar, sebanyak 383 peserta mengikuti seleksi magang. Seleksi yang berlangsung hingga 25 Oktober mencakup tes akademik, kesamaptaan, dan wawancara.


Peserta yang lolos seleksi awal akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang selama dua bulan, sebelum menjalani seleksi akhir di Jakarta. Mereka yang berhasil akan mengikuti program magang selama tiga tahun di Jepang.


Setelah menyelesaikan masa magang, peserta akan memperoleh modal berupa uang, pengalaman kerja, dan jaringan yang luas.


Nana juga menyampaikan bahwa program ini telah berjalan sejak 2018, dan hingga 2023, total 3.294 peserta telah mengikuti seleksi.

BACA JUGA:Siap Memanjakan Pengunjung, GIIAS Semarang Hadirkan Progam Menarik

BACA JUGA:Memperingati Hari Pangan Sedunia, Pemkot Semarang Masak Bersama Duta Genre

Di 2023, sebanyak 59 peserta diberangkatkan ke Jepang. Program ini dinilai berhasil, dengan alumni yang berhasil terserap di dunia kerja atau membuka usaha mandiri, seperti bengkel, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), hingga usaha pembibitan durian dan peternakan kelinci.


Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jateng, Ahmad Aziz, menambahkan bahwa program ini memberi peluang besar bagi pencari kerja untuk magang di Jepang sekaligus memperkuat kemampuan dan keahlian mereka.

Kategori :