KPU Salatiga Sebut Banyak Pertemuan Paslon dengan Warga Tidak Ada Pemberitahuan ke Polisi

SALATIGA.jateng.disway.id - KPU Kota Salatiga menyebutkan jika banyak pertemuan dilakukan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Salatiga dengan warga tidak memberitahukan ke Kepolisian.

“Karena banyak pertemuan terbatas atau pertemuan tatap muka dengan warga yang tidak disampaikan kepada pemberitahuan Polres Salatiga,” kata Ketua KPU Salatiga Yesaya Tiluata kepada disway.jateng, Minggu 20 Oktober 2024.

Diungkapkan Yesaya, dalam setiap kegiatan kampanya baik dalam bentuk pertemuan terbatas maupun pertemuan dalam bentuk lainnya harusnya para Paslon melakukan pemberitahuan tertulis kepada Polres Kota Salatiga.

Untuk itu, ia pun mengimbau kepada tim pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Salatiga untuk menyampaikan pemberitahuan kepada Kepolisian menjelang kampanye Rapat Umum atau kampanye terbuka.

KPU Kota Salatiga juga mengimbau kepada Paslon agar Paslon dan atau tim kampanye selama masa kampanye dapat memberikan biaya makan minum kepada peserta kampanye, biaya transportasi peserta kampanye, biaya pengadaan bahan kampanye, dan atau hadiah lainnya pada rapat umum dan kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dengan berdasar nilai kewajaran dan kemahalan suatu daerah.

Hal ini sesuai dengan pasal 66 PKPU Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Kampanye Pilgub, Pilgub dan Pilwalkot.
“Tim kampanye dapat memberikan hadiah dalam pelaksanaan kampanye dalam bentuk barang dan nilai setiap barang paling banyak senilai Rp 1.000.000,” tuturnya.

Yesaya menambahkan, dalam masa kampanye sampai dengan 23 November 2024 mendatang KPU melarang keras bagi Paslon, tim kampanye dan relawan maupun warga masyarakat Kota Salatiga menggunakan isu suku, agama, ras, antargolongan serta penggunaan kampanye hitam dalam masa kampanye ini.

“Baik tatap muka maupun di rapat kampanye umum, dan berharap dalam masa kampanye ini kita sama2 menjaga kondusivitas, keamanan dan menjaga kota Salatiga,” tandasnya.