DISWAYJATENG.ID, TEGAL - Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) mengawali tahun akademik 2024/2025 dengan menggelar kegiatan Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran 4A (AntiKorupsi, AntiIntoleransi, Antiperundungan dan Antikekerasan Seksual) dalam Lingkungan Kampus. Kegiatan itu dihadiri seluruh dosen dan tenaga kependidikan Poltek Harber serta menghadirkan narasumber dari bidang psikologis dan bidang hukum, yaitu Anna Dani Andriyanti dan David Bani Adam.
Poltek Harber
Direktur Poltek Harber Agung Hendarto menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh civitas akademika. Sebentar lagi akan memulai tahun akademik baru. Ini menjadi momentum penting untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan rasa aman dan terlindungi di lingkungan kampus. “Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kampus inimenjadi safe zone bagi semua orang,” ujarnya.
Anna dalam pemaparannya menyoroti tentang tingginya angka perundungan yang terjadi dalam institusi pendidikan yang sering kali berakibat buruk pada kesehatan mental korban.“Menurut Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan, kekerasan seksual di kampus-kampus Indonesia saat ini berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan dan bisa dikatakan darurat,” jelasnya.
Dari perspektif hukum, David menekankan bahwa tindakan korupsi, intoleransi, perundungan dan kekerasan seksual. Masuk dalam pelanggaran pidana, dan pelanggaran pidana terjadi ketika semua unsur pidana terpenuhi. Sehingga setiap laporan harus ditangani secara cermat.
BACA JUGA:713 Mahasiswa Poltek Harber Tegal Diwisuda
BACA JUGA:896 Mahasiswa Baru Poltek Harber Tegal Ikuti PKKMB Tahun 2024
“Siapapun yang melakukan pelecehan seksual, baik perempuan maupun laki-laki, tetap akan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.