DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Kampanye hitam di media sosial (medsos) sangat masaif. Bahkan, menjurus ke pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Tegal nomor urut 2 Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid.
"Banyak medsos yang menyerang paslon Ischak-Kholid, tapi saya yakin masyarakat Kabupaten Tegal sudah cerdas," kata Sekretaris Tim Pemenangan Ischak-Kholid Agus Solichin.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal itu melihat black campaign yang tersebar di medsos sangat massif. Sejumlah medsos itu mendiskriditkan Ischak-Kholid menjurus ke fitnah.
BACA JUGA:2 Rumah Sakit Swasta di Tegal Diduga Lakukan Tagihan Fiktif, BPJS Kesehatan Rugi Rp4,8 Miliar
Agus berharap agar pihak berwenang proaktif mencegah akun-akun yang menyebarkan berita hoaks.
"Mestinya, Pilkada Tegal ini bisa menciptakan demokrasi yang sejuk, kondusif dan riang gembira. Tapi, masyarakat sudah bisa membedakan mana berita hoaks dan berita riil," ujarnya.
Terpisah, Kapolres Tegal, AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah saat dimintai keterangan di acara Halaqah Ulama, beberapa waktu lalu, menuturkan, saat ini di Polda Jateng telah memiliki Direktorat Ciber.
Sesuai arahan Kapolda Jateng bahwa jajaran kepolisian selalu melakukan patroli Ciber. Hingga kini, sudah ada ribuan akun di medsos yang menyebarkan ujaran kebencian di-takedown.
BACA JUGA:Perketat Kamtibmas Jelang Pilkada. Polres Sragen Sita 55 Liter Ciu
Upaya itu bekerjasama dengan Kominfo dan baru-baru ini Kominfo juga mengundang Kasat Reskrim se-Jateng dan DIY untuk merumuskan aturan hukum penyalahgunaan medsos.
"Masyarakat sudah pada pinter, justru kalau membuat berita ujaran kebencian akan menurunkan elektabilitas Paslon tersebut. Kami mengimbau kepada tim sukses untuk membuat pemberitaan program yang baik dan jangan saling menjatuhkan," tegasnya.