Kebakaran Hutan Gunung Telomoyo, Hasil Investigasi Dua Lokasi Terbakar Seluas 5,5 Hektare

Jumat 20-09-2024,16:50 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Laela Nurchayati

AMBARAWA, diswayjateng.id - Pasca pemadaman api kebakaran Hutan Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang pada Rabu 18 September 2024 malam, mulai dilakukan investigasi, Kamis 19 September 2024.

Administratur KPH Kedu Utara - Perhutani, Maria Endah Ambarwati mengatakan, hasil investigasi sementara menyebutkan jika lokasi yang terbakar adalah resort Pemangkuan Hutan Srandil dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Ambarawa KPH Kedu Utara.

"Ada dua lokasi yang terbakar, dimana merupakan resort Pemangkuan Hutan Srandil dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan Ambarawa KPH Kedu Utara," kata Maria Endah Ambarwati kepada wartawan.

Dua titik itu adalah, petak 20-J terbakar sekitar 3 hektar dengan kategori Hutan Lindung. Serta, petak 20-A1 yang terbakar sekitar 2,5 hektar dan merupakan hutan produksi. Sehingga, total luas lahan terbakar kurang lebih 5,5 hektare.

Terkait kerugian, Maria Endah Ambarwati mengaku saat ini masih dalam penghitungan. Namun, ia ia memperkirakan tidak terlalu signifikan.

"Karena yang terbakar adalah alam dengan pohon jenis akasia," sebut dia.

Begitu juga dengan dampak kebakaran, Maria menandaskan tidak terlalu banyak kerugian. Hanya saja memang, kondisi sebelum kebakaran memang di penuhi alang-alang.

"Kondisi karena alang-alang relatif kering dan mudah terbakar. Meski pun banyak juga yang hijau. Sehingga saat pemadaman cepat karena tanah yang masih basah," imbuhnya.

Sebelumnya, tim gabungan terus melakukan penyisiran ulang di lokasi kejadian kebakaran Hutan Telomoyo.

"Pagi ini tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan Relawan melakukan penyisiran kembali dilokasi kebakaran, karena info awal dari masyarakat tadi pagi untuk titik api Hutan Telomoyo sudah tidak terlihat dari Dusun Tolokan," kata AKBP Ike di Mapolres Semarang.

Pihaknya juga memastikan tetap menyiagakan personel di seputaran Dusun Tolokan tak jauh dari titik api di Hutan Telomoyo, guna memantau perkembangan situasi apabila ada titik api yang muncul kembali.

Kategori :