1. Anak Usia Dini (Hingga Usia 5 Tahun):
- Batasi paparan gadget selama tahap ini.
- Mendorong aktivitas langsung, permainan imajinatif, dan pengalaman interaktif yang mendorong pengembangan keterampilan sensorik dan motorik.
- Jika gadget diperkenalkan, pilih aplikasi pendidikan yang sesuai dengan usia dan pantau penggunaannya dengan cermat.
2. Masa Kanak-kanak Tengah (Usia 6-12):
- Memperkenalkan gadget secara bertahap, menekankan nilai pendidikannya.
- Tetapkan batas waktu yang jelas untuk penggunaan gadget dan dorong keseimbangan aktivitas, termasuk bermain di luar ruangan, membaca, dan interaksi sosial.
- Mendidik anak-anak tentang penggunaan gadget yang bertanggung jawab, termasuk keamanan dan etika online.
3. Masa remaja (Usia 13 tahun ke atas):
- Memungkinkan peningkatan kemandirian dalam penggunaan gadget dengan tetap menjaga pengawasan orang tua.
- Diskusikan potensi risiko yang terkait dengan penggunaan gadget yang berlebihan, seperti penindasan maya, konten yang tidak pantas, dan masalah privasi.
- Mendorong pemikiran kritis dan keterampilan literasi digital untuk menavigasi dunia online secara efektif.
Pada akhirnya, keputusan kapan mengizinkan anak-anak mulai bermain dengan gadget harus didasarkan pada pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan dan kemampuan individu anak. Sangat penting untuk mencapai keseimbangan yang mendorong perkembangan yang sehat sambil memanfaatkan manfaat teknologi.
BACA JUGA:Cara Membatasi Penayangan Anak-anak di YouTube Kids pada Ponsel dan Laptop
Kesimpulan
Waktu yang tepat bagi anak-anak untuk mulai bermain dengan gadget tidak semata-mata ditentukan oleh usia, melainkan oleh penilaian yang cermat terhadap kesiapan anak dan penetapan pedoman yang jelas untuk penggunaan gadget yang bertanggung jawab. Dengan demikian, orang tua dapat memanfaatkan potensi teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar anak mereka sekaligus mengurangi potensi kekurangannya.