Saat terlambat membayar cicilan pinjol, nasabah biasanya akan menghadapi beberapa konsekuensi seperti denda keterlambatan, bunga yang terus bertambah, dan yang paling mengganggu yaitu tekanan dari pihak penagih.
Penagih pinjol sering menggunakan berbagai cara untuk menagih, mulai dari telepon, SMS, hingga kunjungan ke rumah. Tekanan ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan.
4. Melaporkan Penagihan yang Mengancam
Jika kalian mengalami teror atau ancaman dari pihak penagih pinjol, penting untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwenang.
Kalian dapat menghubungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Lembaga Perlindungan Konsumen untuk mendapatkan bantuan dan melaporkan praktik penagihan yang tidak etis.
5. Memanfaatkan Bantuan Keuangan
Jika kalian benar-benar kesulitan membayar pinjaman, carilah bantuan keuangan dari keluarga atau teman yang dapat dipercaya.
Mereka mungkin dapat memberikan pinjaman tanpa bunga atau dengan syarat yang lebih ringan dibandingkan pinjol. Selain itu, beberapa organisasi sosial atau lembaga keuangan juga menyediakan bantuan keuangan atau konseling bagi mereka yang mengalami kesulitan utang.
BACA JUGA:10 Tips Jitu Hadapi Teror DC Lapangan saat Galbay Pinjol, Jangan Panik dan Harap Tenang
6. Menyusun Rencana Pembayaran
Tips menghadapi teror pinjol berikutnya yaitu dengan menyusun rencana pembayaran yang realistis. Evaluasi kembali anggaran keuangan dan tentukan berapa banyak yang bisa kalian sisihkan untuk membayar pinjol setiap bulannya.
7. Memahami Hak dan Kewajiban sebagai Nasabah
Sebagai nasabah pinjol, penting untuk memahami hak dan kewajiban. Pelajari syarat dan ketentuan pinjaman dengan seksama sebelum meminjam. Ketahui hak kalian terkait penagihan utang dan bagaimana cara melindungi diri dari praktik penagihan yang tidak etis.
8. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Langkah berikutnya yang harus dilakukan yaitu tetap tenang dan jangan panik. Panik hanya akan membuat situasi semakin buruk dan mengganggu kemampuan kalian untuk berpikir jernih.