Tradisi unik di Jawa Tengah selanjutnya, yakni Upacara Tedak Sinten. Berbeda dengan tradisi Tingkeban yang dilakukan sebelum bayi lahir, Upacara Tedak Sinten dilakukan setelah bayi lahir dan sudah berusia 7 atau 8 bulan.
Upacara Tedak Sinten memiliki proses yang cukup panjang, lho. Umumnya upacara ini memiliki 7 rangkaian proses dan memiliki makna tersendiri di setiap proses tersebut.
4. Tradisi Sadranan
Tradisi Sadranan merupakan sebuah upacara yang masih dilestarikan masyarakat Jawa Tengah dan menjadi reminisensi dari upacara Sraddha Hindu di zaman dahulu. Upacara ini biasanya dilakukan pada bulan Jawa Islam Ruwah tepatnya di Ramadhan.
BACA JUGA:Inilah 5 Daerah Terkaya di Jawa, Salah Satunya Adalah Tegal. Nggak Percaya? Yuk Simak
Tradisi sadran ini dilakukan dengan ziarah kubur dari makam ke makam dan disertai tabur bunga. Namun, tradisi ini tidak hanya di umat Islam saja, melainkan di agama lain juga turut melakukan tradisi ini.
5. Tradisi Brobosan
Tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini di Jawa Tengah terakhir, yakni Tradisi Brobosan. Brobos memiliki arti menerobos, tradisi ini dimaksudkan berjalan secara bergantian sebanyak tiga kali di bawah peti jenazah.
Demikian informasi seputar tradisi unik di Jawa Tengah yang masih dilestarikan hingga saat ini dan memiliki ciri khas tersendiri. Semoga bermanfaat. (*)