Efek minyak zaitun ini disebabkan oleh vitamin dan antioksidan yang dikandungnya. Zat-zat ini dipercaya dapat meningkatkan regenerasi sel kulit.
Beberapa tetes air perasan lemon dapat dicampurkan dengan minyak zaitun.
6. Mengatasi sembelit
Sembelit dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk, seperti kurang minum air putih dan kurang serat.
Tidak hanya mengonsumsi serat dari buah dan sayur, sembelit bisa diatasi dengan mengonsumsi minyak zaitun.
Lemak dalam minyak zaitun dipercaya dapat mencairkan usus dan membuatnya lebih mudah bekerja.
Satu sendok makan minyak zaitun sebaiknya diminum pada pagi hari saat perut masih kosong.
7. Menjaga penurunan berat badan
Jika Anda sedang diet, cobalah mengonsumsi minyak zaitun untuk menjaga penurunan berat badan.
Minyak zaitun juga dapat dikonsumsi untuk mencegah obesitas. Namun, Anda juga harus berolahraga secara teratur, membatasi asupan kalori dan mengikuti pola makan yang sehat.
8. Pencegahan depresi
Bahan-bahan yang ditemukan dalam minyak zaitun membantu melindungi sistem saraf. Hal ini diyakini dapat membantu mengobati depresi dan kecemasan.
Orang yang mengonsumsi asam lemak tak jenuh seperti minyak zaitun memiliki risiko lebih rendah terkena depresi dibandingkan mereka yang mengonsumsi asam lemak jenuh.
9. Mengurangi risiko terkena diabetes
Senyawa fenolik yang ditemukan dalam minyak zaitun meningkatkan metabolisme glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan efektivitasnya.
Oleh karena itu, manfaat minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan diabetes tipe 2, di mana tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau menolaknya.