DISWAYJATENG, PEMALANG - Pembangunan jalan rusak di Desa Rembul, Kecamatan Randudongkal terus dilakukan secara bertahap. Hal itu untuk mendukung peningkatan di berbagai bidang kemasyarakatan, utamanya perekonomian.
Sekretaris Desa Rembul Tasir menjelaskan, jalan desa yang rusak mulai dirabat beton, karena fungsinya cukup vital. Meskipun panjangnya hanya sekitar 170 meter, tetapi sangat diharapkan masyarakat kondisinya bisa rata.
BACA JUGA:Ganjar Komitmen Perlindungan kepada Pahlawan Devisa di Hari Migran Internasional
"Rabat dilakukan untuk jalan yang rusak dan memang jadi lalu lintas tiap hari sehingga butuh kelancaran," jelasnya.
Sebelumnya, kondisi jalan tersebut rusak dimana aspal mengelupas dan banyak bebatuan kecil, jadi mengkhawatirkan pengguna jalan yang melintas. Utamanya saat hujan, licin dan terdapat genangan air.
"Pembangunan rabat beton untuk jalan rusak memang bertahap, menyesuaikan anggaran yang ada," tambahnya.
BACA JUGA:Traveloka Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan di Bali, Bandung, dan Yogyakarta
Ratoyo, salah satu warga di sekitar jalan RT 22 menuturkan, dirinya melewati jalan tersebut hampir tiap hari, untuk ke pasar, lahan pertanian, puskesmas dan sekolah. Dengan di rabat beton maka aktifitas kami bisa lancar, aman dan harapannya ada peningkatan.