DISWAYJATENG.ID - Bekerja, atau melakukan aktivitas sehari-hari membutuhkan energi dan kesadaran penuh. Tubuh yang bugar menjadi cara terbaik agar kegiatan sehari-hari bisa berjalan optimal.
Namun sayangnya, rasa ngantuk yang melanda, membuat kita kehilangan konsentrasi. biasanya, kopi diandalkan untuk mengoptimalkan kondisi tubuh saat ngantuk melanda.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mengonsumsi kopi. Kali ini Fimela hadirkan rekomendasi makanan yang bisa usir ngantuk, efektif seperti kopi. Penasaran apa saja?
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 6 makanan yang bisa bantu usir ngantuk:
1. Cokelat Hitam
Dark chocolate, atau cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi, dapat membantu mengusir rasa ngantuk karena beberapa alasan:
Kandungan Kakao
Dark chocolate mengandung lebih banyak kakao daripada jenis cokelat lainnya.
Kakao mengandung senyawa seperti theobromine, yang memiliki efek stimulan yang ringan dan dapat membantu meningkatkan tingkat kewaspadaan.
Antioksidan
Dark chocolate mengandung antioksidan, seperti flavonoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Ini dapat memberikan efek positif pada kesehatan dan energi secara keseluruhan.
Feniletilamin (PEA)
Cokelat diketahui mengandung senyawa feniletilamin, yang dalam jumlah kecil dapat merangsang pelepasan endorfin dan meningkatkan suasana hati, sehingga membantu mengurangi rasa kantuk.
2. Ikan Berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, sarden, atau makarel, memiliki beberapa sifat yang dapat membantu mengusir rasa ngantuk:
Asam Lemak Omega-3
Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3, seperti DHA (asam dokosaheksaenoat) dan EPA (asam eikosapentaenoat).
Omega-3 ini memiliki efek positif pada kesehatan otak dan sistem saraf, membantu menjaga fungsi kognitif yang baik dan mencegah perasaan kantuk berlebihan.
Vitamin D
Beberapa jenis ikan berlemak kaya akan vitamin D. Vitamin D penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan tingkat energi dalam tubuh.
Protein Berkualitas Tinggi
Ikan berlemak mengandung protein berkualitas tinggi yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.
Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil, mencegah fluktuasi yang dapat menyebabkan rasa ngantuk.
Sumber Protein yang Mudah Dicerna
Protein dalam ikan berlemak cenderung lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein dari sumber lain.
Ini membantu menghindari perasaan kantuk yang dapat terjadi setelah makan berat.
BACA JUGA:7 Manfaat Hebat Kacang Merah Bagi Kesehatan, Kaya Protein dan Antioksidan
3. Buah-buahan segar
Buah-buahan segar seperti apel, pir, jeruk, atau anggur mengandung gula alami, serat, dan vitamin.
Gula alami dalam buah memberikan energi secara bertahap tanpa menyebabkan lonjakan cepat dalam gula darah yang kemudian diikuti oleh penurunan tajam.
Serat dalam buah membantu menjaga perasaan kenyang dan stabilisasi tingkat gula darah, sehingga membantu mencegah perasaan ngantuk setelah makan.
Vitamin dalam buah juga dapat berkontribusi pada metabolisme energi yang sehat.
4. Air putih
Konsumsi air yang cukup sangat penting untuk menjaga kewaspadaan dan menghindari rasa ngantuk. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi.
Air membantu tubuh mempertahankan fungsi normalnya, termasuk sirkulasi darah yang efisien, yang pada gilirannya membantu menjaga energi dan perasaan segar.
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, atau kangkung mengandung zat besi, magnesium, dan vitamin yang dapat membantu mengatasi rasa ngantuk.
Zat besi membantu dalam transportasi oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak, yang penting untuk menjaga tingkat energi.
Magnesium berperan dalam banyak proses metabolik dalam tubuh, termasuk produksi energi. Vitamin dalam sayuran berdaun hijau juga membantu menjaga fungsi tubuh yang optimal.
6. Yogurt
Yogurt adalah sumber protein yang baik dan mengandung probiotik. Protein membantu menjaga perasaan kenyang dan menjaga tingkat gula darah stabil, menghindari fluktuasi yang dapat menyebabkan rasa ngantuk.
Probiotik dalam yogurt mendukung kesehatan saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga energi dan kewaspadaan.(*)