6 Makanan Ini 'Haram' Dimakan Penderita Asam Urat, Simak!

Rabu 02-08-2023,19:29 WIB
Reporter : Ilham Maulana
Editor : Ilham Maulana

DISWAYJATENG.ID - Kadar asam urat dalam darah sangat dipengaruhi oleh makanan yang Anda konsumsi.

Dengan mengenali makanan penyebab asam urat, Anda dapat lebih cermat dalam memilih makanan untuk membantu menjaga kadar asam urat.

Asam urat dihasilkan tubuh secara alami saat memecah zat purin yang terdapat dalam makanan.

Semakin banyak Anda mengonsumsi makanan berkadar purin tinggi, semakin banyak pula kadar asam urat yang diproduksi. Kondisi ini bisa membuat Anda terserang gout atau penyakit asam urat.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 6 makanan pemicu asam urat:

1. Daging Merah

Daging merah, seperti daging sapi dan daging babi, mengandung senyawa bernama purin. Purin adalah zat alami yang ada dalam berbagai jenis makanan.

Ketika tubuh memetabolisme purin, hasil akhirnya adalah asam urat. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk asam urat.

Ketika Anda mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar, tubuh Anda akan memetabolisme purin yang terkandung dalam daging tersebut.

Ini bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki risiko asam urat tinggi atau yang telah didiagnosis dengan gangguan tersebut, penting untuk membatasi konsumsi daging merah dan makanan yang tinggi purin lainnya guna menjaga kadar asam urat tetap terkendali.

2. Seafood

Beberapa jenis makanan laut, seperti ikan sarden, kerang, udang, dan ikan haring, memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Purin adalah senyawa alami yang saat dicerna oleh tubuh akan menghasilkan asam urat.

Ketika Anda mengonsumsi seafood yang kaya purin, tubuh akan memetabolisme purin tersebut menjadi asam urat.

Jika kadar asam urat Anda cenderung tinggi, konsumsi makanan laut ini dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Sama seperti dengan daging merah, bagi individu yang memiliki masalah dengan asam urat, penting untuk membatasi konsumsi makanan laut yang tinggi purin.

Mengurangi asupan makanan laut ini bisa membantu menjaga kadar asam urat tetap dalam batas normal dan mencegah masalah kesehatan terkait asam urat.

BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Menonton Kartun, Salah Satunya Bikin Stres dan Ketegangan Hilang

3. Alkohol

Konsumsi alkohol, terutama jenis alkohol seperti bir dan minuman beralkohol lainnya, dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Alkohol mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat melalui ginjal. Akibatnya, kadar asam urat dalam darah bisa meningkat.

Jumlah dan jenis alkohol yang dikonsumsi dapat mempengaruhi seberapa besar dampaknya terhadap kadar asam urat.

4. Jeroan

Jeroan, seperti hati, ginjal, dan otak hewan, memiliki kandungan purin yang tinggi.

Oleh karena itu, konsumsi jeroan juga bisa berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam darah.

Makanan ini dapat memicu produksi asam urat lebih banyak ketika purin dari jeroan dipecah dalam tubuh.

Sama seperti halnya dengan makanan lainnya yang tinggi purin, bagi individu dengan risiko asam urat tinggi, sebaiknya membatasi konsumsi jeroan.

Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau risiko kesehatan terkait asam urat, berkonsultasilah dengan profesional medis untuk mendapatkan panduan tentang pola makan yang sesuai untuk situasi Anda.

5. Makanan yang Kaya Lemak

Makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh, seperti makanan berlemak tinggi seperti daging berlemak, mentega, dan produk olahan susu full-fat, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

Lemak dapat mengganggu proses pengeluaran asam urat dari tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan yang kaya lemak dapat membantu menjaga kadar asam urat dalam batas normal.

6. Makanan Instan

Makanan olahan atau makanan instan, seperti daging olahan (sosis, ham), makanan cepat saji, dan makanan siap saji, sering kali memiliki kandungan purin yang lebih tinggi.

Konsumsi makanan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, makanan olahan cenderung mengandung bahan tambahan yang mungkin mempengaruhi metabolisme asam urat.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait