DISWAYJATENG.ID - Berikut dampak buruk fast fashion, konsekuensinya bisa merugikan. Fast fashion, fenomena produksi dan konsumsi pakaian murah yang cepat, telah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di seluruh dunia.
Meskipun menawarkan pakaian trendy dengan harga terjangkau, dampak buruk fast fashion pada lingkungan, sosial, dan ekonomi tidak dapat diabaikan. Artikel ini akan menyoroti beberapa dampak negatif dari fast fashion yang perlu dipahami secara mendalam.
Fast fashion adalah model bisnis dalam industri pakaian dan fashion yang ditandai dengan produksi pakaian dalam jumlah besar dengan waktu produksi yang cepat, diikuti dengan penawaran pakaian yang selalu diperbarui sesuai dengan tren mode terkini.
Model bisnis ini berfokus pada menghasilkan produk mode yang cepat, terjangkau, dan responsif terhadap tren yang sedang berlaku.
Karakteristik dan ciri-ciri fast fashion meliputi
1. Produksi Cepat
Perusahaan fast fashion dapat memproduksi pakaian dalam jumlah besar dengan waktu produksi yang sangat singkat.
Hal ini memungkinkan mereka untuk merespon tren mode terbaru dengan cepat dan menawarkan koleksi pakaian yang selalu diperbarui dengan frekuensi tinggi.
2. Harga Terjangkau
Produk fast fashion umumnya dijual dengan harga yang terjangkau. Mereka dirancang untuk menarik konsumen dengan harga yang lebih rendah daripada merek fashion mewah atau high-end.
3. Tren Mode Terkini
Fast fashion selalu mengikuti tren mode terbaru dan berusaha mencerminkan tren dan gaya yang sedang populer. Mereka mengamati dan menafsirkan tren dari catwalk, selebriti, media sosial, dan budaya populer, dan segera memproduksi koleksi yang sesuai dengan tren tersebut.
4. Rotasi Koleksi Cepat
Fast fashion biasanya memiliki rotasi koleksi yang cepat, di mana pakaian-pakaian tertentu hanya tersedia untuk waktu yang terbatas.
Hal ini mendorong konsumen untuk membeli secara impulsif karena takut kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pakaian yang trendy tersebut.