DISWAYJATENG.ID - Siapapun pasti pernah bersin, termasuk anda. Umumnya orang hanya bersin satu kali dalam satu waktu. Tapi tidak jarang juga yang melakukannya hingga tiga atau empat kali dalam sekali bersin.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 5 fakta menarik mengenai bersin:
1. Refleks alami tubuh untuk membersihkan hidung dari iritan, debu, atau partikel asing lainnya
Bersin adalah refleks alami tubuh untuk membersihkan hidung dari iritan, debu, atau partikel asing lainnya.
Ketika partikel-partikel ini masuk ke dalam hidung, mereka dapat menyebabkan gangguan atau iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung.
Ketika sistem saraf tubuh mendeteksi adanya iritan atau partikel asing di dalam hidung, sinyal khusus dikirim ke otak. Sebagai tanggapan, otak akan mengaktifkan refleks bersin.
Proses ini melibatkan sejumlah otot yang bekerja bersama-sama untuk mendorong keluar partikel asing tersebut dari hidung dengan kecepatan tinggi.
Ketika Anda bersin, otot dada dan otot perut bekerja untuk menghasilkan tenaga, sedangkan otot wajah, termasuk otot hidung dan mulut, bekerja untuk mengeluarkan partikel yang tidak diinginkan dari hidung.
Hasilnya, udara keluar dari hidung dengan kecepatan tinggi, dan partikel yang menyebabkan iritasi akan terbawa keluar.
Bersin adalah mekanisme pertahanan alami tubuh yang penting untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan.
Selain itu, bersin juga membantu menjaga kebersihan hidung dan mencegah partikel berbahaya dari masuk lebih dalam ke dalam sistem pernapasan.
2. Saat bersin, banyak otot bekerja bersamaan, termasuk otot dada, otot perut, dan otot wajah
Saat refleks bersin terjadi, tubuh Anda melakukan serangkaian gerakan otot yang terkoordinasi dengan cepat untuk mengeluarkan partikel asing dari hidung.
Otot-otot di dada bekerja untuk menarik napas dalam-dalam sebelum bersin. Ini membantu mengisi paru-paru dengan udara sebanyak mungkin sehingga tenaga yang dihasilkan saat bersin lebih kuat.
Setelah Anda mengambil napas dalam-dalam, otot-otot di perut bertindak untuk menutup rongga perut dengan kuat.
Ini membantu menciptakan tekanan dalam rongga dada dan membantu mendorong udara keluar dari hidung dengan kecepatan tinggi saat bersin.
Beberapa otot wajah juga berpartisipasi dalam proses bersin. Otot-otot di sekitar hidung dan mulut membantu mendorong keluar partikel yang menyebabkan iritasi dari hidung.
BACA JUGA:Stop Begadang! Inilah 7 Dampak Negatif Jika Sering Begadang
3. Bersin bisa mencapai kecepatan hingga 160 km/jam, dan partikelnya dapat menyebar hingga 7 meter
Ketika tubuh Anda bereaksi terhadap iritasi di dalam hidung dan merespons dengan refleks bersin, proses tersebut menghasilkan dorongan udara yang sangat kuat dari hidung.
Kecepatan dorongan ini dapat mencapai sekitar 160 km/jam (sekitar 100 mil per jam), yang membuatnya menjadi gerakan yang sangat cepat.
Akibatnya, partikel yang dikeluarkan dari hidung dapat menyebar dalam radius yang cukup luas. Biasanya, partikel-partikel ini dapat menjangkau jarak sekitar 1 hingga 2 meter.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bersin yang kuat dan tak terhalang dapat menyebabkan partikel berukuran mikro menyebar hingga jarak sekitar 7 meter.
Inilah mengapa penting untuk menutup hidung dan mulut saat bersin, terutama ketika Anda berada di dekat orang lain, untuk mengurangi penyebaran partikel dan membantu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
4. Ketika seseorang bersin, otak menonaktifkan semua aktivitas sensorik, termasuk penglihatan, sehingga sementara mata Anda terpejam saat bersin
Proses bersin melibatkan sistem saraf tubuh yang kompleks. Ketika tubuh merespons iritasi atau partikel asing di hidung, otak mengirimkan sinyal ke berbagai bagian tubuh untuk melaksanakan refleks bersin.
Bagian otak yang terlibat dalam refleks ini adalah "pusat bersin."
Saat otak menerima sinyal ini, ada mekanisme perlindungan yang diaktifkan untuk melindungi mata dari kemungkinan kerusakan atau cedera selama bersin.
Oleh karena itu, otak mengeluarkan perintah untuk menonaktifkan aktivitas sensorik, termasuk penglihatan, sehingga sementara mata terpejam saat bersin.
Ini merupakan respons alami untuk menjaga kesehatan mata dan meminimalkan risiko terjadinya masalah selama proses bersin.
5. Beberapa orang bersin ketika terpapar sinar matahari terang, ini dikenal sebagai "bersin fotik"
Fenomena "bersin fotik" atau "bersin karena sinar matahari" adalah kondisi di mana seseorang merespons sinar matahari terang dengan bersin.
Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, diyakini bahwa ada hubungan antara saraf mata dan saraf hidung yang dapat menyebabkan refleks bersin ketika mata terpapar sinar matahari.
Tidak semua orang mengalami bersin fotik, tetapi diperkirakan sekitar 18-35% populasi mengalami fenomena ini.
Bersin fotik biasanya tidak berbahaya, namun dapat menjadi sedikit mengganggu bagi beberapa orang, terutama saat berada di lingkungan terang atau saat keluar ke sinar matahari.(*)