Tak Disadari! Inilah 6 Hal yang Membuat Rumah Terasa Panas dan Pengap

Minggu 30-07-2023,19:33 WIB
Reporter : Ilham Maulana
Editor : Ilham Maulana

DISWAYJATENG.ID - Saat cuaca panas, kita pasti mencoba segala cara untuk menjaga rumah tetap sejuk. Akan tetapi, pernahkah Anda memikirkan bahwa ada beberapa hal yang membuat rumah terasa panas dan pengap?

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 6 hal yang membuat rumah terasa panas dan pengap:

1. Paparan sinar matahari langsung

Ketika sinar matahari langsung bersinar secara langsung pada atap, dinding, atau jendela rumah, energi panas dari sinar matahari akan masuk ke dalam ruangan.

Jika rumah tidak memiliki perlindungan yang memadai seperti atap yang didesain untuk menghalangi sebagian sinar matahari atau tirai jendela yang dapat menutupi cahaya matahari, maka suhu di dalam ruangan akan meningkat secara signifikan.

Paparan sinar matahari langsung yang terus-menerus tanpa penghalang dapat menyebabkan suhu ruangan menjadi sangat tinggi, terutama saat cuaca sedang panas.

Akibatnya, rumah akan terasa sangat panas dan tidak nyaman untuk ditinggali, bahkan bisa menyebabkan kondisi yang tidak sehat bagi penghuninya.

2. Kekurangan ventilasi

Ventilasi adalah proses pertukaran udara segar antara dalam dan luar ruangan.

Kekurangan ventilasi di dalam rumah dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk, sehingga udara kotor dan lembap tertahan di dalam ruangan. Hal ini dapat membuat rumah terasa pengap dan tidak nyaman untuk dihuni.

Akibatnya, berbagai polutan dalam ruangan seperti debu, asap, dan bau dapat terakumulasi, menyebabkan kualitas udara menjadi buruk.

Udara yang kurang segar juga bisa menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi pada mata dan tenggorokan.

3. Material bangunan

Material bangunan yang digunakan untuk atap, dinding, dan lantai rumah dapat berperan dalam mempengaruhi suhu di dalam ruangan.

Beberapa material memiliki sifat menyerap panas dengan baik, sementara yang lainnya dapat memantulkan sinar matahari.

Material bangunan yang menyerap panas, seperti logam atau beton, dapat menyebabkan suhu di dalam ruangan menjadi lebih tinggi, terutama jika rumah terpapar sinar matahari langsung tanpa perlindungan yang memadai.

Sebaliknya, material bangunan yang memiliki sifat isolasi yang baik, seperti isolasi termal pada dinding atau atap, dapat membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil dan mengurangi panas dari luar yang masuk ke dalam rumah.

BACA JUGA:Tak Lebih Aman dari Rokok, Inilah 5 Bahaya Menghisap Vape Bagi Kesehatan

4. Alat elektronik dan pemanas

Beberapa alat elektronik seperti komputer, televisi, lampu pijar, oven, dan peralatan rumah tangga lainnya menghasilkan panas sebagai produk sampingan dari operasinya.

Selain itu, alat pemanas seperti radiator, heater, atau AC tanpa sistem ventilasi yang memadai juga bisa menyebabkan peningkatan suhu di dalam ruangan.

Jika rumah tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, panas yang dihasilkan oleh alat elektronik dan pemanas tersebut akan terperangkap di dalam ruangan, menyebabkan suhu ruangan meningkat dan rumah terasa lebih panas.

5. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk dalam satu ruangan atau rumah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan panas dan kelembapan.

Ketika banyak orang tinggal atau berkumpul di ruang yang terbatas tanpa ventilasi yang memadai, produksi panas dari tubuh dan pernapasan dapat meningkatkan suhu di dalam ruangan.

Selain itu, semakin banyak orang yang tinggal dalam rumah yang sama tanpa ventilasi yang cukup, produksi kelembapan juga akan meningkat.

Kelembapan berlebihan dapat membuat udara terasa lebih berat, pengap, dan kurang nyaman untuk dihuni.

6. Iklim

Iklim merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi suhu dan kelembapan di suatu daerah. Jika rumah berada di daerah dengan iklim yang panas dan lembap, hal ini dapat menyebabkan rumah terasa panas dan pengap.

Iklim yang panas cenderung memiliki suhu yang tinggi sepanjang tahun, dan kelembapan yang tinggi membuat udara terasa lebih berat dan kurang nyaman.

Suhu dan kelembapan yang tinggi juga dapat meningkatkan potensi kondensasi, di mana uap air di udara berubah menjadi air saat bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin, menyebabkan kelembapan yang lebih tinggi di dalam ruangan.(*)

Kategori :