BREBES, DISWAYJATENG- Warga Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Brebes mulai merasakan gangguan menyusul datangnya kawanan kera monyet yang berkeliaran disekitar permukiman mereka.
Kondisi ini, diduga akibat berkurangnya ketersediaan sumber makanan di habitat mereka akibat dampak kemarau.
BACA JUGA:Waspada, Cacar Monyet Bisa Menular melalui Hubungan Seks
Gerombolan monyet yang menghuni kawasan hutan Desa Galuhtimur ini, sebelumnya hanya menyerang kebun warga.
Namun beberapa di antara gerombolan tersebut, sudah mulai berani masuk ke dalam lingkungan permukiman.
"Kalau datang bergerombol, bahkan seperti sudah tidak takut dengan manusia," ungkap Abdul Malik, 48, warga Dukuh Kertabasa, Desa Galuhtimur, Selasa (25/7).
Dikatakan, kedatangan gerombolan monyet, bisa terjadi setiap saat. Tidak hanya malam hari, tetapi juga pagi, siang dan sore hari. Sekali terlihat, gerombolan tersebut bisa lima hingga sepuluh ekor.
BACA JUGA:Wisata Kera Plangon: Tempat Wisata yang Penuh Sejarah dan Mitosnya
Sebelumnya, kawanan monyet merusak tanaman sayuran dan palawija seperti singkong, pisang, jagung, kelapa hingga nangka.
''Pokoknya setiap saat bisa datang gerombolan monyet. Karena jumlahnya yang lumayan banyak, warga kadang juga takut kalau sendirian di kebun,'' tuturnya.
Sementara Subandi, selaku Kades Galuhtimur mengatakan,serangan monyet yang merusak kebun diduga disebabkan karena di habitatnya sudah tidak ada lagi persediaan makanan.
Sehingga gerombolan monyet yang kadang jumlahnya mencapai puluhan ekor itu, keluar hutan dan mendatangi kebun hingga pemukiman warga.
"Terlebih sekarang kemarau berlangsung, sehingga ketersediaan makana di habitatnya juga menyusut," ucap Kades.
Sebagai desa yang masih berbatasan dengan hutan lebat wilayah Bantarkawung maupun Kosambi Kabupaten Tegal, keberadaan monyet liar sedianya sudah merupakan hal yang wajar bagi penduduk desanya.
Mereka kerap mendapati saat berada di kawasan hutan. Namun kali ini monyet lebih berani. Selain menyerbu kebun, lanjut Kades, beberapa ekor monyet terlihat masuk ke dalam kampung.