Dia pun berharap festival tersebut dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mengapresiasi upaya para petani dalam meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam pertanian bawang merah. Ia berharap Festival Bawang Merah Brebes dapat menginspirasi untuk terus berinovasi, menerapkan teknologi yang tepat, dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan misalnya dengan melakukan penyimpanan.
Prihasto menambahkan Festival Bawang Merah Brebes diharapkan menjadi acara yang sukses dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, serta mengangkat potensi pertanian lokal Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Terlebih, kata dia, pada 2023 Ditjen Hortikultura menggelontorkan bantuan untuk mendukung produksi bawang merah seluas 8.932 hektar. Dari alokasi tersebut, 4.792 hektare atau 54% untuk mendukung kegiatan kemitraan champion dan 1.917 hektare di antaranya dilaksanakan oleh para petani Champion Brebes.
"Secara agregat nasional, produksi nasional sudah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan pada bulan-bulan tertentu seperti Juli, Agustus, dan September, Indonesia mampu melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam," papar Prihasto.