Selain itu, ritual ini juga diartikan sebagai simbol perpisahan dengan masa lajang dan memasuki tahap baru dalam hidup sebagai seorang istri.
4. Midodareni
Midodareni adalah ritual yang dilakukan pada malam sebelum pernikahan, di mana calon pengantin wanita tidur di tempat yang disiapkan secara khusus.
Saat malam Midodareni, keluarga dan teman-teman dekat berkumpul untuk merayakan dan memberikan doa serta dukungan bagi calon pengantin wanita menjelang hari pernikahan.
Selama acara Midodareni, keluarga dan para wanita terdekat akan memberikan doa dan harapan baik bagi calon pengantin wanita.
Doa ini mencakup permohonan keselamatan, kebahagiaan, dan kelancaran pernikahan. Para tamu juga memberikan dukungan dan nasihat kepada calon pengantin wanita sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap pernikahannya.
5. Peningsetan
Peningsetan adalah acara pamit atau perpisahan calon pengantin dari rumah orang tua sebelum pernikahan. Upacara ini dilakukan dengan harapan bahwa calon pengantin akan tetap dalam perlindungan dan kasih sayang keluarga meskipun telah menikah.
6. Akad Nikah
Ini adalah momen paling sakral dalam pernikahan Jawa, di mana calon pengantin resmi diikat dalam pernikahan secara hukum dan spiritual.
Selama akad nikah, calon pengantin akan saling berjanji dan mengucapkan ijab dan kabul sebagai tanda persetujuan mereka untuk menikah.
Ritual Akad Nikah memiliki makna simbolis yang sangat penting. Upacara ini menandai resmi terikatnya hubungan pernikahan antara calon pengantin, dihadiri oleh keluarga dan saksi-saksi yang menjadi saksi sah atas pernikahan tersebut.
Akad Nikah juga mencerminkan komitmen dan janji setia antara kedua belah pihak dalam menjalani kehidupan bersama sebagai suami dan istri.
7. Suguh Pengantin
Setelah akad nikah, dilakukan Suguh Pengantin, yaitu pemberian makanan atau hidangan istimewa kepada calon pengantin oleh keluarga dan tamu undangan sebagai tanda penghormatan dan kebahagiaan atas pernikahan yang telah dilangsungkan.
Ritual-ritual ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dalam menyambut pernikahan sebagai momen penting dalam kehidupan.