Kisah Mistis dari Pantai Parangkusumo yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Nomor 6 Bikin Merinding!

Senin 17-07-2023,23:37 WIB
Reporter : Meiffio Hasanain Mayzaldin
Editor : Meiffio Hasanain Mayzaldin

DISWAYJATENG.ID - Yogyakarta merupakan kota yang kaya akan sejarah, kebudayaan, dan keindahan alam. Salah satu tempat yang menarik di Yogyakarta adalah Pantai Parangkusumo.

Selain pesona alamnya yang menakjubkan, pantai ini juga terkenal dengan kisah-kisah mistis yang mengelilinginya.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas beberapa kisah mistis yang memperkaya pengalaman wisata di Pantai Parangkusumo dan memberikan nuansa magis bagi pengunjung.

1. Legenda Nyi Roro Kidul

Salah satu cerita mistis yang terkait erat dengan Pantai Parangkusumo adalah legenda Nyi Roro Kidul, yang juga dikenal sebagai Ratu Pantai Selatan.

Konon, Nyi Roro Kidul merupakan sosok gaib yang berkuasa atas samudera dan diperkirakan tinggal di dasar laut.

Dipercaya bahwa ia memiliki kecantikan yang luar biasa dan menggoda para nelayan atau pengunjung yang tidak waspada.

Ada kepercayaan bahwa pakaian berwarna hijau merupakan pakaian favorit Nyi Roro Kidul dan pengunjung yang mengenakan pakaian berwarna tersebut mungkin bisa tertarik oleh kehadirannya.

2. Ombak Ganas yang Dihadirkan Makhluk Halus

Pantai Parangkusumo juga terkenal dengan karakter mistisnya yang dianggap berbahaya. Pantai ini sering digambarkan memiliki ombak yang liar dan arus yang kuat.

Legenda mengatakan bahwa ombak dan arus yang ganas ini disebabkan oleh kehadiran makhluk gaib di pantai ini.

Beberapa orang percaya bahwa makhluk tersebut mencoba menarik manusia ke dalam laut atau menjaga kekuatan alam yang ada di pantai.

Oleh karena itu, para pengunjung diminta untuk berhati-hati dan mengikuti peringatan keamanan yang ada.

BACA JUGA:Kenapa Malam Satu Suro Selalu Dikaitkan dengan Hal Mistis? Ini Penjelasannya!

3. Tempat Spiritual dan Ritual Keagamaan

Selain kisah mistis yang mencekam, Pantai Parangkusumo juga memiliki sisi spiritual yang kuat.

Tempat ini sering digunakan sebagai tempat pelaksanaan ritual keagamaan, terutama oleh masyarakat Jawa yang masih menghormati tradisi dan kepercayaan lokal.

Terdapat berbagai ritual, seperti tirakat (pemurnian diri), nyadran (doa bersama), dan upacara adat yang dilakukan di pantai ini.

Kategori :