Sebelum Pasang AC, Simak Penjelasan Bahaya Air Conditioner (AC) Bagi Penggunanya

Minggu 09-07-2023,12:47 WIB
Reporter : Ilham Maulana
Editor : Ilham Maulana

DISWAYJATENG.ID - Sebelum Pasang AC, Simak Penjelasan Bahaya Air Conditioner (AC) bagi Penggunanya. AC (Air Conditioner) adalah perangkat yang dirancang untuk mengatur suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara di dalam ruangan.

Biasanya, AC terdiri dari dua unit, yaitu unit dalam ruangan (indoor) dan unit luar ruangan (outdoor). Unit dalam ruangan mengatur suhu dan mengalirkan udara dingin ke dalam ruangan, sementara unit luar ruangan bertanggung jawab untuk mengeluarkan panas yang dihasilkan oleh proses pendinginan.

Sementara AC memberikan kenyamanan dan kelegaan di lingkungan yang panas dan lembap, ada beberapa bahaya yang terkait dengan penggunaan AC jika tidak digunakan atau dirawat dengan benar.

Berikut bahaya AC bagi penggunanya :

1. Hipotermia

Terpapar pada suhu yang sangat rendah dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kedinginan atau hipotermia. Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh turun di bawah batas normal (37°C atau 98.6°F) dan tidak mampu menghasilkan panas yang cukup untuk menjaga suhu tubuh stabil.

Gejala hipotermia dapat meliputi kedinginan yang parah, gemetar, kelelahan, kebingungan, kesulitan berbicara, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Paparan terus-menerus pada suhu yang rendah juga dapat mengganggu keseimbangan suhu tubuh dan berdampak pada sistem peredaran darah. Ini dapat menyebabkan pembuluh darah mengecil dan menghambat aliran darah ke organ-organ tubuh yang penting, seperti jantung dan otak.

Akibatnya, dapat terjadi penurunan tekanan darah, ketegangan arteri, dan masalah kardiovaskular lainnya.

2. Gangguan pernafasan

Bahaya nomor 2 yang terkait dengan AC adalah gangguan pernapasan. AC yang tidak dirawat dengan baik atau tidak dibersihkan secara teratur dapat menjadi tempat berkembangnya debu, kotoran, jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya di dalamnya.

Udara yang dihasilkan oleh AC yang kotor dapat mengandung partikel-partikel berbahaya yang dapat mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan.

Jika udara yang dihasilkan oleh AC mengandung partikel-partikel berbahaya, orang-orang yang menghirup udara tersebut dapat mengalami gangguan pernapasan. Hal ini terutama berlaku bagi individu yang memiliki sensitivitas atau masalah pernapasan seperti alergi, asma, atau penyakit paru-paru kronis.

Partikel-partikel tersebut dapat memicu reaksi alergi, menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, dan memperburuk gejala pernapasan yang ada.

3. Kulit kering

AC dapat menghilangkan kelembapan alami dari udara di dalam ruangan. Jika AC digunakan terlalu lama atau dengan suhu yang terlalu rendah, ini dapat mengakibatkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, atau iritasi pada mata dan tenggorokan.

menghilangkan kelembapan alami dari udara di dalam ruangan saat mengkondisikan udara menjadi lebih dingin. Udara yang kering dapat menyebabkan penguapan kelembapan alami pada kulit kita, membuatnya menjadi kering dan pecah-pecah.

Akibat kulit yang kering, seseorang mungkin mengalami gejala seperti kulit terasa kaku, pecah-pecah, gatal, kemerahan, atau iritasi. Kulit yang kering juga dapat mempengaruhi kesehatan mata dan tenggorokan, menyebabkan ketidaknyamanan seperti mata kering atau tenggorokan kering.

BACA JUGA:Pilih Kipas Angin Atau AC? Berikut 5 Alasan Kenapa Kipas Angin Lebih Baik Ketimbang AC

4. Resiko Kecelakaan

Meskipun jarang terjadi, AC yang tidak terpasang dengan baik atau dalam kondisi yang buruk dapat menyebabkan risiko kecelakaan bagi pengguna atau orang di sekitarnya.

Jika AC tidak dipasang dengan benar atau terpasang secara tidak stabil, ada risiko bahwa unit AC dapat jatuh dari dinding, langit-langit, atau tempat pemasangan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius pada orang yang berada di dekatnya, terutama jika AC jatuh dari ketinggian.

5. Kerusakan Lingkungan

Proses produksi, penggunaan, dan pembuangan AC dapat berdampak pada lingkungan, termasuk penggunaan energi yang tinggi, penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produksi, dan masalah pembuangan limbah elektronik.(*)

Kategori :