DISWAYJATENG.ID – Pantai Slamaran adalah sebuah pantai yang berlokasi di Kota Pekalongan lebih tepatnya di Kecamatan Pekalongan Utara. Tempat ini merupakan sebuah destinasi wisata pantai yang cukup banyak diminati oleh para wisatawan.
Akan tetapi menurut pendapat beberapa orang, Pantai Slamaran memiliki cerita tersendiri mengingat kentalnya mitos dan juga cerita mistis yang menghiasi keindahan pantai yang satu ini. Akan tetapi terlepas dari pada itu keindahan Pantai Slamaran merupakan lokasi yang sangat enak untuk menikmati senja maupun mengajak serta anak-anak bermain pasir. Tempat ini selalu ramai dikunjungi para pengunjung apalagi pada akhir pekan dan juga hari libur. Maka dari itu kita akan membahas sejarah, mitos serta berbagai daya tarik yang ada di tempat ini, antara lain:1. Adanya Mitos Pantai Slamaran
Pantai Slamaran merupakan sebuah lokasi yang sering dimanfaatkan orang tidak bertanggungjawab untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang instan. Yaitu dengan melakukan pesugihan pada Dewi Lanjar dengan syarat yang sangat berat untuk dilakukan.
Salah satu mitos yang banyak diyakini adalah jika ada seorang anak kecil yang hilang terbawa arus ombak dapat dipercaya dibawa oleh Dewi Lanjar, walaupun tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi hal tersebut cukup menarik wisatawan yang penasaran akan cerita sebenarnya.
2. Sejarah Pantai Slamaran
Pantai Slamaran dipercaya merupakan tempat dimana Dewi Lanjar bersinggah disini. Beliau pada zaman dahulu bernama Dewi Rara Kuning yang memiliki kisah tragis sesaat setelah menikah, yakni mengalami suaminya meninggal dan membuat Dewi Rara Kuning menjadi seorang janda pada usia muda.
Dewi Lanjar merupakan julukan yang diberikan masyarakat karena bisa dibilang beliau merupakan janda kembang.
Kepergian suaminya itulah yang membuat Dewi Lanjar gelisah sehingga membawanya bertapa di Laut Selatan yang pada akhirnya bertemu dengan Sang Penguasa Pantai Selatan tersebut.
Singkat cerita Dewi Lanjar diberi tugas oleh ratu untuk mencegah usaha Raden Bahu membuka Hutan Gambiren, akan tetapi tugas tersebut gagal karena ternyata Raden Bahu bukan orang sembarangan.
Dewi Lanjar malu untuk kembali ke Pantai Selatan sehingga akhirnya meminta izin pada Raden Bahu untuk tetap berada di wilayah pesisir Pantai Pekalongan.