BREBES, DISWAYJATENG - Penerimaan siswa baru tingkat PAUD, KB, TK, SD dan SMP di Brebes sudah dibuka sejak (19/6) hingga (22/6). Sebagai sekolah berstandar nasional, SMP Negeri 2 Brebes masih menjadi favorit orang tua siswa mendaftarkan anaknya.
Kepala SMP N 2 Brebes Moh. Idi Fitriyadi mengatakan, tahun ajaran baru 2023/2024 ini pihaknya membuka 11 rombongan belajar (rombel). Jumlah rombel itu terdiri dari 10 kelas reguler dan satu Kelas Khusus Olahraga (KKO).
"Total kami ada 11 rombel untuk di tahun ajaran 2023/2024 ini," katanya, Rabu (20/6).
BACA JUGA:Marak Keluhan Pungli PPDB di Brebes, Tim Saber Pungli Warning Kepala Sekolah
Idi menyebutkan, data dari panitia PPDB menyebutkan total sudah ada 445 calon siswa baru yang mendaftar ke SMP N 2 Brebes per Selasa (19/6) kemarin. Jumlah tersebut, bisa bertambah lantaran jadwal PPDB masih berlangsung dan masih terus dilakukan pendataan.
"Kalau data sementara yang saya terima, total sudah ada 445 anak yang mendaftar di SMP N 2 Brebes. Padahal, siswa yang kami terima hanya 325 siswa," jelasnya.
Dia menegaskan, dalam proses PPDB tidak dipungut biaya alias gratis.
BACA JUGA:PPDB Online di Brebes Sudah Mulai; Baru 45 SMP Negeri, Ternyata Ini Penyebabnya
"Sesuai instruksi, dalam PPDB kami tidak memungut biaya apapun, alias gratis," pungkasnya.
Sebelumnya, ada 45 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Brebes yang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini secara online.
Data tersebut dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes. Dari total 156 SMP Negeri di Brebes, total baru 45 sekolah atau 40 persen yang melaksanakan PPDB online.
Kabid Pendidikan Dasar Dindikpora Brebes mengatakan, pelaksanaan PPDB semua jenjang pendidikan dasar baik PAUD, KB-TK, SD dan SMP mulai berlangsung 19-22 Juni. Untuk jenjang SMP, PPDB dilakukan secara online dan offline.
BACA JUGA:Catat! PPDB TK-SMP Dimulai 26-28 Juni 2023
"Dari total 156 SMP, baik negeri maupun swasta. Tercatat, baru 45 SMP negeri yang menggelar penerimaan siswa baru secara online. Sisanya masih menerapkan PPDB offline," ungkapnya.
Mekanismenya, kata dia, PPDB offline maupun online tergantung pada kesiapan sekolah. Sebab, ketersediaan sarpras dan fasilitas yang sudah mumpuni secara SDM dan piranti baru 45 sekolah. Sisanya, masih menerima PPDB offline yang nantinya tetap akan diinput pihak sekolah.