DISWAYJATENG – Para suami harus bisa menjaga istrinya ketika hamil, juga menghindari pantangan saat masa kehamilan istrinya. Mengapa suami juga perlu berhati-hati saat istrinya hamil?
Melansir dari Jurnal Mediasas yang meneliti adanya pandangan-pandangan masyarakat tentang larangan membunuh saat istri sedang hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berpandangan bahwa membunuh hewan saat istri hamil perbuatan terlarang. Karena bisa berdampak pada ibu dan anak yang akan lahir nantinya.
Berikut beberapa penjelasan dari penilaian agama dan juga tradisi pada masyarakat Indonesia.
Pantangan Bagi Suami Saat Istri Hamil
Menurut agama Islam, ketika istri sedang mengandung ternyata terdapat beberapa amalan serta pantangan. Pantangan tersebut tidak boleh anda lakukan karena berbahaya efeknya, baik untuk ibu, janin juga seluruh keluarga.
1. Meninggalkan Sholat Wajib Meski menemani istri yang sedang hamil memiliki tantangan tersendiri, suami tidak boleh sampai meninggalkan sholat wajib. Bahkan bila perlu harus memperbanyak sholat sunnah sebagai cara untuk berdoa agar istri dapat menjalankan kehamilan dengan baik. Menilai tidak bolehnya meninggalkan sholat wajib, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang sakit wasir hingga sulit berdiri saat sholat. Beliau mengatakan “ sholatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk dan jika kamu tidak mampu sambil berbaring miring”. (HR. Bukhari) 2. Menafkahi dengan Sesuatu yang Haram Melansir dari youtube QDR Multiedia, ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pantangan memberikan sesuatu yang haram sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT dan bukan termasuk mitos. Dalam Al-quran Allah SWT berfirman: “hai orang-orang yang beriman, makanlah rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah”. (QS. AL-Baqarah 172) Dengan ayat ini mengingtkan pentingnya memberikan nafkah dengan cara dan jenis yang halal untuk keluarga termasuk untuk ibu hamil. Jangan sekali-kali membawa yang haram kedalam rumah. Menurut ustadz Adi Hidayat, jika yang masuk ke perut istri adalah hasil sogokan, penipuan atau riba misalnya. Kemudian anda masak menjadi makanan, istri memakannya dan masuk terserap ke dalam janin. Seoalh-olah suami sedang memasukkan bara neraka ke dalam perut istri dan janin. Selain itu, makanan haram mengakibatkan doa yang anda panjatkan sulit terkabul karena terhalang hal yang haram. 3. Menggunjing serta Berkata buruk Seperti petuah Jawa, menurut Islam pantangan suami saat istri hamil adalah tidak boleh berkata buruk, menghina, kemudian menggunjing atau menjelek-jelekkan orang lain. Selain itu perbuatan menjelek-jelekkan atau bergunjing juga larangan bagi agama. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman: “hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari pada prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan jangnlah sebagian kamu menggunjing sebagian orang lain”.(QS-Al Hujurat 12) Rasulullah SAW bersabda: “tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)? Para sahabat menjawab ‘Allah dan Rosul-Nya yang paling tahu. Kemudia beliau bersabda: Ghibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci. Ada yang bertanya, ‘wahai Rasulullah bagaiman kalau yang kami katakana itu betul-betul ada pada dirinya? Beliau menjawab: jika yang kalian katakana itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika yang kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah”. (HR. Muslim) BACA JUGA:Penting Bagi Calon Ibu, Wajib Tahu Tanda-Tanda Kehamilan Ini 4. Melakukan Syirik-syirik Kecil Ada banyak ritual-ritual kehamilan yang biasanya masyarakat lakukan. Sebaiknya para suami menghindari acara ritual tersebut apabila tidak ada tuntunannya dari Al-Quran atau Hadits.(*)