WHO juga telah menobatkan kelor ini sebagai pohon ajaib (miracle tree)
Apalagi setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini sangatlah berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun lebih pada negara-negara termiskin dunia (Krisnadi, 2015).
Umumnya masyarakat Indonesia ini mengenal kelor hanya sebagai salah satu bahan makanan sayur saja. Padahal kelor dapat memanfaatkannya untuk berbagai macam olahan pangan, seperti pudding, cake, nugget, biscuit, cracker, dan lain-lain.
Bahkan untuk tepung daun kelor bisa memanfaatkannya untuk campuran tambahan (fortifikasi) pada berbagai jenis makanan semisal bolu, serabi, brownies dan aneka makanan lainnya.
Contohnya ada salah satu UMKM asal Kabupaten Kampar, Dapur Aru yang memanfaatkan tumbuhan kelor untuk berbagai macam olahan.
Selain menjadi olahan pangan semisal cokelat, teh celup,abon dan tepung, tumbuhan kelor juga menjadikannya sebagai olahan produk pemakaian pada badan, seperti minyak dan sabun. Untuk Budidaya dan pengolahan daun kelor oleh Dapur Aru banyak pihak yang mendukungnya.
BACA JUGA: Ingin Penyakit Anda Hilang, Mandilah di Wisata Pemandian Air Panas Guci.
Antara lain Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok, Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli UIP Sumatera Bagian Tengah.
Dengan Kolaborasi lintas sektor ini mengharapkannya akan menghasilkan sesuatu yang bernilai positif bagi masyarakat. Dan UMKM Dapur Aru menunjukkan kemandirian pangan ideal yang memulainya dari rumah tangga.
Dengan Kecukupan nutrisi yang meliputi kualitas sampai kuantitas asupan bisa mengkreasikannya dari pekarangan rumah.
Itulah ulasan tentang manfaat daun kelor yang telah kita jelaskan. selamat mencoba untuk menanam tumbuhan kelor! (*)