Inilah yang Membedakan Satu Jenis teh dengan Jenis Teh lainnya, secara umum

Selasa 13-06-2023,20:42 WIB
Reporter : Mega Mutiara Sani
Editor : Mega Mutiara Sani

DISWAYJATENG.ID - Inilah yang Membedakan Satu Jenis teh dengan Jenis Teh lainnya, secara umum, teh terbagi menjadi empat jenis yaitu :

 

BACA JUGA:Bahaya loh ternyata! Jika Meminum Teh Terus Menerus Setiap Hari

Teh hitam

Teh yang paling sering kita temui pada negara Indonesia adalah jenis teh hitam. Daun teh hitam telah melalui proses fermentasi dan oksidasi yang paling tinggi daripada jenis teh lainnya.

 

Teh hitam mempunyai khasiat antara lain melindungi paru-paru dari racun berbahaya dan mencegah stroke.

 

Teh hijau

Daun teh ini akan melalui proses pengkukusan dan pengeringan sehingga proses oksidasinya tidak sebesar teh hitam. Teh hijau kaya akan antioksidan yang bisa menjaga kesehatan pembuluh darah dan otak kita dan dapat menyebabkan kanker.

 

Teh oolong

Teh olong itu mirip dengan teh hitam, namun proses fermentasi dan oksidasi daunnya lebih rendah. Rasa dan aromanya berada pada tengah-tengah antara teh hitam dan teh hijau.

Teh oolong terkenal ampuh untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

 

Teh putih

Tak seperti jenis teh-teh lainnya, teh putih tidak mengalami proses oksidasi maupun fermentasi sama sekali. Rasa dan aromanya pun jadi lebih ringan jika kita bandingkan dengan jenis teh yang lain.

 

Pada indonesia, teh ini masih jarang ada yg memproduksi teh putih ini. Padahal, manfaat teh putih salah satunya sebagai antikanker yang paling manjur daripada jenis teh lainnya.

 

Efek dari kebanyakan minum teh

Kita harus ketahui kalau meminum teh sebaiknya itu tidak lebih dari lima cangkir dalam sehari. Jika setiap hari mengonsumsi teh terlalu banyak dan telah berlangsung selama bertahun-tahun, Anda berisiko mengalami beberapa gangguan pada kesehatan seperti.

 

Susah tidur

Seperti halnya kopi, teh ternyata juga mengandung kafein yang cukup tinggi loh. Satu cangkir teh hitam dan teh hijau itu mengandung sekitar 40 miligram kafein.

 

Meskipun lebih sedikit daripada kafein dalam secangkir kopi, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak Anda berisiko mengalami berbagai gangguan tidur. Mungkin tubuh Anda sudah merasa kelelahan namun mata Anda akan sulit sekali terpejam atau Anda akan terbangun saat tengah malam.

 

Apabila Anda sensitif terhadap kafein, minum teh sebelum tidur akan memperparah gangguan tidur di malam hari. Jadi lebih baik hindari untuk meminum teh ketika anda ingin tidur.

 

Gelisah

Kafein itu memang akan memberikan dampak yang berbeda-beda pada setiap orang. Jika kebanyakan minum teh bisa menyebabkan sebagian orang akan merasa gelisah, cemas, dan tidak tenang.

 

Karena kandungan kafein dalam teh tersebut akan mengakibatkan gelisah. Beberapa orang kadang ada yang merasa pusing, sakit kepala, dan dada berdebar-debar sehingga tubuh pun akan jadi sangat tidak nyaman.

 

Ketergantungan

Ketika kira terbiasa mengonsumsi minuman berkafein akan berisiko menyebabkan ketergantungan. Zat stimulan memang memiliki sifat candu sehingga Anda akan sulit untuk berhenti atau mengurangi jumlah konsumsi teh dalam satu hari.

 

Orang yang sudah ketergantungan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, lemas, dan sakit kepala. Ketika berusaha untuk mengurangi atau berhenti mengkonsumsi minuman dengan zat stimulan tersebut.

 

Anemia

Bagi orang-orang yang memiliki masalah dalam penyerapan zat besi dan gangguan perdarahan , Terlalu banyak minum teh dapat memicu anemia. Ini karena kandungan tanin pada teh yang bisa mengganggu proses penyerapan zat besi oleh tubuh.

 

Menurut laporan Colorado State University, meminum teh dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 60%. Jadi berhati-hati dalam mengkonsumsi minuman teh.

 

Osteoporosis

Ketika kita terlalu banyak minum teh ternyata meningkatkan risiko osteoporosis karena berkurangnya kepadatan tulang. Tulang yang sehat itu membutuhkan banyak sekali kalsium agar tetap kuat.

 

Jika meminum teh hijau lebih dari tiga cangkir sehari dapat meningkatkan kadar kalsium yang terbuang dari tubuh melalui air seni. Padahal, teh itu sendiri adalah bersifat diuretik atau memicu kerja ginjal untuk memproduksi dan mengeluarkan urin. (*)

Kategori :