SLAWI (Disway Jateng) - Ditengah semarak rangkaian prosesi peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal yang ke 422, kehadiran seni karawitan Lembah Manah, dimomentum kirab Pataka Tombak Kyai Plered berikut Pakta Integritas memberi nuansa rasa tersendiri.
Setidaknya masyarakat Kabupaten Tegal dibawa bernostalgia dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal tahun - tahun sebelumnya, lewat kehadiran karawitan berjalan Satria Laras milik almarhum Bupati Tegal Ki Entus Susmono.
Berdiri September 2021, seni Karawitan Lembah Manah asuhan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Brahmono Weko Pujiono ST MEng ini berupaya menjaga atau nguri - nguri budaya karya agung leluhur.
"Selebihnya dari media seni karawitan ini kami ingin anak muda terpanggil untuk mempelajari filosofi gamelan dengan fungsi perangkat - perangkatnya, dan penerapannya dalam kehidupan," ujarnya disela - sela prosesi kemarin.
Pria yang kini juga dipercaya mengemban amanah sebagai Dirut Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal tersebut juga menyebut lewat media seni karawitan ini diharapkan bisa menaikkan kesadaran spiritual yang lebih bermanfaat, selaras harmoni dengan sesama dan alam semesta.
"Lembah Manah mengandung ati hati yang luas, ikhlas menerima dan menampung apapun dan siapapun dalam kebersamaam pembelajaran kehidupan, untuk mencapai kedamaian dan keteduhan hari. Muaranya menuju keselamatan hakiki pada samudra Illahiah," cetusnya.
Dibawah pelatih Ki Sunardi dan Ki Anom Kurdo Winanto, pengrawit yang tak lain adalah anak-anak muda yang kesehariannya berkecimpung di pelayanan air minum tersebut digembleng secara kontinyu seminggu dua kali setiap Selasa dan Kamis malam di Paseban Lembah Manah belakang SMAN 2 Slawi.
Tak kurang dalam setahun mereka kini sudah mahir memainkan irama gamelan, dan sekaligus menjadi bukti bahwa anak muda Slawi masih ada yang bisa dan cinta terhadap peninggalan adiluhung nenek moyangnya.