BREBES, DISWAYJATENG.ID - Pemkab Brebes melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) terus mempersiapkan berkas revitalisasi Pasar Induk Brebes. Rencananya revitalisasi Pasar Induk Brebes bakal menelan anggaran Rp150 miliar. Revitalisasi Pasar Induk Brebes yang tertuang dalam peraturan presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2019, digadang-gadang menjadi pasar modern.
Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin menegaskan, khusus Pasar Induk Brebes, pihaknya telah mengusulkan anggaran kepada pemerintah pusat, dan telah mendapatkan lampu hijau. Bahkan, saat ini detail engineering design (DED) telah selesai.
"Harapan kami di tahun 2024, revitalisasi Pasar Induk Brebes sudah bisa dilaksanakan, sehingga Kota Brebes memiliki pasar modern yang layak bagi kenyamanan pedagang maupun pembeli," kata Urip Sihabudin, saat peresmian Pasar Rakyat Kersana, kemarin.
Kepala Bidang Perdagangan Dinkopumdag Brebes Maryono mengatakan, rencana revitalisasi Pasar Induk Brebes tertuang dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019. Saat ini, pihaknya masih berupaya memenuhi dokumen persyaratan untuk dikaji Kementerian PUPR. Untuk penyusunan DED dan persyaratan analisis dampak lingkungan dan lalulintas (amdal lalin) sudah terpenuhi.
"Untuk penyusunan DED saja anggarannya cukup besar. Nilainya hampir Rp500 juta. Jadi ini butuh dukungan anggaran APBD," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dalam revitalisasi Pasar Induk Brebes akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Perencanaannya harus memenuhi standar nasional. Bangunan pasar ini harus memenuhi standar Bangunan Gedung Nasional (GBN) Bangunan Gedung Hijau (BGH), serta berkonsep pasar modern. Sehingga, penyusunan DED harus dihitung secara cermat.
"Kami sudah konsultasi dengan konsultan Kementerian PUPR dan harus standar nasional. Harus ada SNI-nya. Perpres ini berlaku sampai 2024. Sehingga Kabupaten Brebes juga harus secepatnya memenuhi persyaratan untuk revitalisasi Pasar Induk Brebes. Jadi kami butuh dukungan anggaran APBD," tandasnya.