BREBES, (DiswayJateng.id) - Insiden kebakaran tumpukan kayu jenis Glugu (batang pohon kelapa-red), menggegerkan masyarakat di Desa Kaligangsa Kulon, Kecamatan Brebes, Rabu (26/10) petang. Sebab, kobaran api yang membesar itu berada di tengah padat permukiman. Bahkan, selain menghanguskan puluhan kayu glugu milik Anshori, 60, RT 02/ 01 Desa Kaligangsa Kulon tersebut. Sebanyak 15 ekor kambing, ikut mati terpanggang karena kandangnya tersambar kobaran api sekitar pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, kobaran api kali pertama diketahui Chevin, 20. Bahkan, pemicu terjadinya kebakaran diduga berawal dari api tungku yang ditinggal dalam kondisi menyala. Nahas, tumpukan glugu yang letaknya tak jauh dari api tungku langsung tersambar api. Mencegah api makin membesar, Chevin langsung melapor petugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, Plt Kasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Brebes Sugiarto saat dikonfirmasi menjelaskan, terjadinya kebakaran tumpukan glugu tersebut merupakan milik toko mebel. Pemicunya, diduga berasal dari api tungku yang merembet keluar dan jaraknya berdekatan. Akibatnya, tumpukan puluhan kayu glugu yang sedang dikeringkan itu ludes terbakar. "Proses pemadaman api, berlangsung 30 menit setelah terjadinya kebakaran. Caranya, mengalerahkan tiga unit mobil damkar dari Brebes dan kota Tegal," terangnya.
Setelah kobaran api dipadamkan, lanjut Sugiarto, petugas damkar juga melakukan pendinginan. Tujuannya, memastikan semua titik api sudah mati dan tidak memicu asap lagi. Sedangkan, terkait kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 50 juta rupiah. Beruntung, insiden kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, 15 ekor kambing terpanggang beserta kandangnya yang dekat dari titik api. "Mengantisipasi agar insiden kebakaran tak terulang, masyarakat diminta lebih waspada dan berhati-hati. Khususnya, saat menyalakan api agar tidak merembet," pungkasnya.