Sementara itu, Koordinator Lapangan Basarnas Cilacap Fajar Wadji mengatakan proses evakuasi terhadap kedua korban dilakukan menggunakan sistem lowering, yakni dengan menurunkan satu orang rescuer yang telah menggunakan tabung SCBA.
Pihaknya juga menggunakan sistem lifting berupa mengangkat rescuer dengan membawa tubuh korban dari dalam sumur, termasuk menggunakan blower untuk menyedot gas beracun yang ada di dalam sumur.
"Semua kami tarik menggunakan sistem Z-Rig dibantu dengan alat tripod. Korban pertama yang berhasil dievakuasi, yakni Darim pukul 21.30 WIB, selanjutnya Tusiman pada pukul 00.25 WIB," kata Fajar.
Dengan berhasilnya evakuasi kedua korban, kata dia, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas Cilacap, UPT BPBD Wilayah Sidareja, Polsek Kedungreja, Koramil Kedungreja, MDMC, RAPI, Cilacap Rescue, dan dibantu warga sekitar.(antara/jpnn)