PURBALINGGA (DiswayJateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah di Purbalingga, Senin (25/7). Di sela melihat aktivitas belajar dan vaksinasi siswa-siswi, Ganjar menegaskan bagaimana pentingnya investasi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks penanggulangan kemiskinan.
"Dalam konteks penanggulangan kemiskinan, investasi SDM ini tidak murah, tidak mudah, tetapi mempunyai nilai tinggi karena mereka sangat kompetitif," kata Ganjar saat mengunjungi SMKN Jateng di Purbalingga. Keberadaan SMKN Jateng menjadi salah satu langkah jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. Sebab SMKN Jateng dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan pendidikan bagus dan berkualitas. Setiap siswa juga tidak ditarik biaya bahkan semua kebutuhan hidup selama belajar SMKN Jateng sudah ditanggung. "Saya selalu tanya kepada anak-anak, kamu tinggal di mana, orangtuamu kerja apa. Tadi penjual cilok. Pedagang, terus sopir, ada juga yang maaf sudah yatim dan yatim piatu. Sebenarnya saya ingin memberikan lebih banyak akses kepada anak-anak agar bisa mendapatkan sekolah yang baik dan tidak berbayar. Syaratnya harus dari keluarga yang tidak mampu. Jadi mohon maaf yang lain pernah titip, saya katakan tidak, silakan ambil sekolah lain. Khusus SMK Jateng ini kita harapkan bisa memberikan akses itu," jelas Ganjar. Setelah memberikan akses, lanjut Ganjar, maka yang menjadi fokus berikutnya adalah meningkatkan kualitas dan kedisiplinan siswa. Untuk itu di setiap SMKN Jateng selalu ditekankan beberapa hal yaitu skill, knowledge, dan attitude sehingga dapat membentuk karakter anak. Harapannya ketika lulus nanti setiap anak memiliki karakter dan disiplin yang kuat sehingga mampu berkompetisi. "Sekarang mereka sudah ada gambaran, kalau sudah lulus mau kerja di mana itu sudah ada pilihan. Agar bisa menuju ke tempat yang ia pilih itu butuh kemampuan yang tidak biasa-biasa saja. Maka mereka musti unggul sehingga bisa berkompetisi. Inilah yang kita harapkan nanti jangka panjangnya begitu. Tentu sambil berjalan kita mau ciptakan kualitas anak-anak yang sekolah di vokasi ini bagus, the best. Tadi ada yang bercita-cita merehab rumah orangtuanya. Jadi betul-betul harapan kami anak-anak ini minimal menyelamatkan diri lalu bisa membantu keluarga," ungkapnya. Ganjar menambahkan untuk mencapai tujuan itu pasti akan ada tantangan, masukan, dan kritikan. Semua itu menjadi dasar SMKN Jateng untuk terus memperbaiki diri. Misalnya dari segi kedisiplinan, Ganjar pernah mendapatkan kritikan dari perusahaan bahwa tenaga kerja lokal banyak yang kurang disiplin. Atas dasar itu, Ganjar memberikan pesan khusus kepada setiap sekolah agar membangun kedisiplinan sejak dini. Pembangunan disiplin anak itu bisa dilakukan melalui aktivitas dan kebiasaan sehari-hari. Misalnya setiap siswa selesai praktik, semua alat harus dikembalikan ke tempatnya. Begitu juga bagaimana merawat mesin atau peralatan yang digunakan sebab itu menjadi bagian tak terpisahkan dari pekerjaannya nanti. "Saya melihat ini bersih, tertata rapi, tapi makin hari musti makin detil karena disiplin bisa dibangun dengan kebiasaan yang dilakukan terus-menerus. Jadi umpama habis praktik, alat dikembalikan ke tempatnya. Sanksi harus jelas karena beberapa alat ini kan mahal, kalau kemudian ia mengambil maka harus ditindak tegas, kalau perlu dikeluarkan. Kalau ia tidak menempatkan di tempat sebelumnya, musti diberikan sanksi agar mereka terbiasa sehingga integritasnya tinggi. Kita akan bisa menjaga setiap kali mereka belajar di sini, sudah belajar disiplin dan karakter," tegas Ganjar. SMKN Jateng di Purbalingga sendiri saat ini memiliki 283 siswa. Terdiri atas 96 siswa kelas X, 95 siswa kelas XI, dan 92 siswa kelas XII. Ratusan siswa tersebut terbagi dalam dua jurusan yaitu Teknik Pengelasan dna Teknik Pemesinan. Sekolah itu juga sudah bekerja sama dengan salah satu perusahaan yaitu PT Komatsu dalam hal kebutuhan tenaga kerja. Kerja sama itu juga sekaligus menjalankan instruksi Ganjar terkait teaching industry karena kurikulum di sekolah sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.Ganjar: SMKN Jateng Bentuk Investasi SDM untuk Penanggulangan Kemiskinan
Senin 25-07-2022,17:04 WIB
Reporter : Rochman Gunawan
Editor : Rochman Gunawan
Kategori :
Terkait
Selasa 21-01-2025,05:00 WIB
8 Makanan Khas Purbalingga yang Jadi Favorit
Minggu 19-01-2025,19:00 WIB
5 Kuliner Khas Purbalingga yang Legendaris dan Menggugah Selera
Kamis 21-11-2024,12:51 WIB
Sudaryono Minta Warga Purbalingga Pilih Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024
Sabtu 16-11-2024,10:39 WIB
Relawan Jaga Suara Gelar Umbul Donga Serentak di 35 kabupaten
Jumat 05-07-2024,14:30 WIB
DPRD Kabupaten Tegal Terima Kunjungan Kerja dari Purbalingga
Terpopuler
Rabu 29-01-2025,18:03 WIB
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Resmi Kosongkan Rumdin, Faktanya 'Angkat Kaki' Sejak Awal 2025
Rabu 29-01-2025,19:00 WIB
7 Desa Wisata di Jogja yang Menarik untuk Dikunjungi Bersama Keluarga
Rabu 29-01-2025,23:00 WIB
Inilah 10 Obat Tipes Alami
Kamis 30-01-2025,04:00 WIB
7 Gejala DBD dan Cara Mencegahnya
Rabu 29-01-2025,19:13 WIB
Ditahan Imbang Persab Brebes, Persibat Batang Evaluasi Sebelum Hadapi Bintang Timur Pekalongan
Terkini
Kamis 30-01-2025,15:38 WIB
Usai Jual Perhiasan, Uang dan Hp Digasak Jembret di Jalan Tanon
Kamis 30-01-2025,15:37 WIB
Hujan Deras Berhari-hari, Banjir Kepung Kota Pekalongan dan Batang
Kamis 30-01-2025,14:34 WIB
Siapa Orang Ukur Mengukur Rumdin Disaat Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Masih Menjabat, Ini Kata Sekda
Kamis 30-01-2025,14:33 WIB
Berbagi Ilmu, Menanam Harapan untuk Anak Pesisir
Kamis 30-01-2025,14:31 WIB