Bekerja di Transjateng, baginya sangat nyaman karean ia bisa dokus mengemudi. Sebab, di Transjateng sudah termenejemen dengan baik, berkait dengan bidang-bidangnya. Seperti perawatan mesin, surat-surat kendaraan, hingga kendala di lapangan.
“Alhamdulillah, menurut saya itu nyaman sekali, kalau ada trobel di jalan ada tim yang siap, tinggal telpon. Dan saya bisa fokus nyopir. Kalau ada kendala, ada tim sendiri yang menangani saya tinggal jalan,” lanjut warga Tambaksogra, Sumbang, Banyumas.
Selain itu, bekerja di Transjateng mendapat perhatian terkait jaminan kesehatan, jaminan ketenagakerjaan dan jaminan hari tua.
“Kalau dibandingkan dengan pekerjaan yang dulu ya Jauh. Di sini ada BPJS ketenagakerjaan, kesehatan. Waktu di angkot tidak ada kan mandiri. Di sini juga ada jaminan hari tua,” imbuhnya.
Sutarko juga mengakui jika pendapatannya kali ini lebih banyak ketimbang saat masih sopir angkutan kota. Baginya, program Bus Rapid Transi (BRT) yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat bagus untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses transportasi.
“Alhamdulillah lebih banyak yang ini, dulu paling berapa dan juga sepi. Di sini makmur tercukupi. Lebih mudah. Pendaftarannya juga transparan, saya daftar sendiri, kebtulan dengar ada lowongan, tidak ada orang dalam, transparan. Bagus banget, ada program begini bagus banget membantu masyarakat,” tandasnya.