Selanjutnya Ganjar berdialog dengan seorang pelajar asal Kabupaten Brebes yang mengaku selama ini diasuh oleh kakak karena orangtua sudah meninggal. Ganjar kemudian menanyakan kehidupan sekolah di SMKN Jateng di mana seragam dan kebutuhan makan sudah dipenuhi oleh pihak sekolah, termasuk asrama untuk ia tinggali.
"Siap. Orangtua sudah meninggal. Sekolah di sini gratis Seragam dikasih sekolah. Makan tiga kali sehari, boleh nambah. Tidurnya di asrama, Pak," ujar siswa asal Brebes itu kepada Ganjar.
Siswa berikutnya yang diajak berdialog Ganjar berasal dari Magelang. Ia merupakan anak dari ayah seorang supir dan bercita-cita jadi pengusaha.
"Saya asal Blora. Orangtua buruh tani. Saya bercita-cita jadi Polwan," ujar siswa lainnya.
SMKN Jateng merupakan salah satu komitmen Ganjar Pranowo untuk memberikan sekolah gratis kepada anak dari keluarga kurang mampu. Tujuannya agar anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak dan membuka peluang mengubah nasib serta masa depan keluarga dari siswa yang bersangkutan.
"Untuk SMKN Jawa Tengah ini betul-betul kita ingin melihat siapa siswa-siswa yang belajar. Maka saya tanya satu per satu asalnya dari mana, terus kemudian background orangtuanya apa karena ini memang kita dedikasikan buat mereka yang tidak mampu. Mudah-mudahan belajar di tempat ini nantinya akan membikin nasibnya berubah, nasib keluarganya berubah," kata Ganjar saat berada di SMKN Jateng di Semarang.