Di saat resesi ekonomi dunia menggeliat, gejala ancaman krisis energi dan pangan mulai nampak. Senyata tokoh politik yang mulai berakting. Bermacam akting "mengalihkan" topik perbincangan medsos dan warung kopi. Emosi para pemirsa politik, sedang dimainkan oleh para tokoh politik. Pesan yang ingin mereka sampaikan: lupakan inflasi dan isi tabungan anda. Drama berseri mulai ditayangkan, silahkan anda memilih, terlibat riuh rendahnya emosi atau nonton sekilas saja. Toh disaat ending, drama (politik) berseri cuma sebatas narasi,lalu resesi? pikir keri......
Jimmy Marta:
Semalam bc running text di salah satu tv, tentang negara srilanka yg disebut bangkrut. Pagi ini banyak sekali beritanya. PM srilanka menyatakan ini situasi yg lebih serius. Bukan hanya sekedar krisis bahan pangan dan energi. Krisis keuangan yg sangat parah. PNS disuruh wfh. Beban utang tak terbayar. Seluruh anggota kabinet mengundurkan diri. Ribuan warganya pd meninggalkan negeri Sy baca nya jd sangat sedih, prihatin...Hanya doa untuk srilanka. Semoga ada jalan keluarnya.....
Er Gham:
Cantik. Kharismatis. Sabar. Tabah. Nrimo. Hangat. Akrab. Cair.
Pryadi Satriana:
Ada yang menarik di tulisan Dahlan Iskan: ungkapan 'power full'. He..he.. , sdh les bhs Inggris sampai ke Amrik bhs Inggrisnya kayak gini, mungkin gara2 "nyolong kertas selembar itu." He..he.. itu bhs Inggris anak SMP! SMP yg murahan, hi..hi.. . Culun banget!!!
Lena Wati:
Ngomong2 soal Power Full Bah, yg kami butuhkan itu Power Full ttg : Ketahanan Pangan, Sandang ,Papan. Plus Energi,Kepastian Hukum,Layanan kesehatan,Pendidikan yg terjangkau,berkwalitas bukan "abal abal"). Power Full Prestasi mendunia, disegani,dihormati thdp intervensi asing. Nach itu baru Power Full. Bersyukur warga +62, sbgian besar sudah Power Full terhadap : Nrimo Ing Pandum , bahasa Abah dan Perasaan kami : Tidak berebut menang tp kalah . Lha buat apa menang tp kenyataanya kalah. Tetapi tetap "Andhap Asor", Mgkn inilah Pesan yg ingin disampaikan Abah ke : Penguasa, Pengusaha d Rakyat Jelata. kt butuh : "Gemah ripah loh jinawi, Ayem Tentrem Kerto Rahardjo" kearifan lokal yg patut di "uri uri" / pelihara. Lha kl kami yg nyampai in Pesan : Opo di gugu ( didengar),org kami bukan siapa2, beda kl Abah yg nyampai in pesan , "Anda sudah tau."
Antonio Samaran:
Orang besar (dan berjiwa besar) tidak memperdulikan duduk di mana dan diperlakukan bagaimana. Jokowi sendiri mengajak anggota kabinet foto bareng duduk di tangga depan istana tanpa ada yg merasa direndahkan. Sebaliknya orang kebanyakan hampir pasti mempermasalahkan bagaimana dirinya diperlakukan.
omami clan:
Andai Abah buat partai baru, mungkin namanya P D I (Partai Dahlan Iskan) Terus karena beliau sudah sepuh maka beliau berikrar jadi ketua dewan pembina saja, tapi karena kebelet pengen nyapres mau gak mau beliau jadi ketum juga akhirnya Saking keenakan jadi ketum beliau lupa sudah berapa periode jadi ketum Suatu hari beliau berpikir mungkin sudah terlalu lama jadi ketum, sudah saatnya regenarasi Tiba-tiba Isna iskan yang belum pernah berkecimpung di partai itu beliau orbitkan jadi ketum, Azrul ananda yang sudah ikut mengelola partai dari awal jadikan wakil saja Atau Abah tetap jadi ketum, kemudian Isna iskan akan beliau jagokan sebagai capres, mengingat agak susah kalau maju sendiri Mumpung nama Isna iskan lg populer karena dia jadi ketua sosialita, Ngelantiur..... Guyon Maaf
Agus Suryono:
POWEL PUL DAN SUPEL POWEL.. Di dunia ini ada negala yang dianggap supel powel. Dulu yang dianggap supel powel adalah Amelika dan Uni Sovyet. Konon sekalang ditambah China. Negala supel powel pastilah powel pul. Kalau tidak ya tak kan dianggap supel powel. Olganisasi yang demoklatis juga begitu. Yang powel pul akan telpilih jadi Ketua. Meski belum tua. Dan Ketua pastilah powel pul. Anggota dan semua punggawa paltai, pasti halus nulut Ketua. Meski kalau tidak sleg, ya boleh aja usul kepada Ketua.. Pengambilan keputusan atas usul, mungkin ada di AD/ALT.. @maybe.. maybe yes.. maybe no..