BREBES, (DiswayJateng)-- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Brebes makin mengganas sejak satu sapi terjangkit pada sebulan lalu.
Akibat dari PMK yang belum terkendali dan semakin mengganas, tiga hewan ternak sapi suspek PMK di Kabupaten Brebes terpaksa disembelih.
Data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes per (15/6) pukul 18.00 WIB hewan ternak yang suspek PMK mencapai 828 kasus dan 394 di antaranya dinyatakan sembuh.
Kepala DPKH Kabupaten Brebes drh Ismu Subroto mengatakan, akibat terjangkit PMK 3 sapi di Brebes lumpuh setelah dinyatakan sembuh. Kondisi tubuh pun semakin mengurus. Oleh karenanya, pihaknya menyarankan peternak untuk menyembelih sapi tersebut.
Saat ini, kata Ismu, penyebaran PMK di Brebes juga bertambah yang tadinya hanya 13 kecamatan menjadi 14 Kecamatan, artinya menyebar ke satu kecamatan lain.
"Tiga sapi tersebut ada di wilayah Kecamatan Bulakamba, Ketangungan, Wanasari," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (16/6).
Untuk daging dari sapi tersebut, Ismu mengklaim aman untuk dikonsumsi. Syaratnya, yaitu jika mau disimpan dalam lemari pendingin harus dalam keadaan matang bukan daging mentah.
"Selain itu juga, tidak lebih dari 5 jam setelah ternak disembelih wajib langsung diolah untuk kemudian dikonsumsi. Jadi tidak dianjurkan menyimpan daging dalam keadaan mentah dan lebih dari 5 jam," tandasnya.