“Klien kami sudah tidak mengunakan nakorba, dan faktor kesehatanya yang masih mengunakan obat khusus untuk penyakitnya di bawah pengawasan dokter spesialis penyakit dalam,” ungkapnya.
“Dokter beliau menyebut tidak memungkinkan menggunakan barang (sabu) tersebut yang terancam nyawanya,” lanjutnya.
Kemudian, Ernest mengatakan saat di hari penangkapan pun, Gary mengalami penurunan kesehatan hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
“Mengalami penurunan kondisi kesehatan, trombositnya, kaki bengkak, badan lemas, dan sempat demam. Maka, tim dari Polda melakukan perawatan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Bandung,” jelasnya.
Setelah pemeriksan di rumah sakit, pihaknya mengajukan permohonan dan Polda Jabar melakukan assessment ke BNN. Dimana, Gary diputuskan menjalani rehabilitasi berjalan dengan wajib lapor mulai 27 Mei 2022.
“Telah dibebaskan dari tahanan Jawa Barat untuk dilanjutkan ke BNN Jabar. Karena domisili di Tangerang Selatan, kami minta rekomendasi ke BNN Tangerang Selatan sehingga seterusnya bisa mendapaat edukasi dan konselling,” sebutnya. (nin)