Berawal dari Kebohongan Kecil untuk Keluarga, Politik Menyeretnya jadi Kebohongan Publik

Senin 18-04-2022,16:53 WIB
Editor : Ismail F

Pengakuan Ratna Sarumpaet "Aku Bukan Politikus"

JAKARTA (DiswayJateng) -- Dua tahun lebih tidak muncul, seniman kawakan sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet kini mulai berani berbicara di ruang publik.

Usai menggemparkan publik tanah air dengan kasus hoax penganiayaan hingga membuatnya dipenjara, Ratna Sarumpaet memutuskan mencurahkan isi hatinya melalui buku berjudul "Aku Bukan Politikus" terbitan Booknesia.

Buku setebal 256 halaman ini menceritakan secara detail kebohongan mengenai penganiayaan, dimulai saat ia merasa berat badannya naik hingga 70 kg dan membuat bagian pipinya tembem pada September 2018 silam.

Kala itu, ia langsung menghubungi RSK Bedah Bina Estetika dan berkonsultasi dengan dr. Sidik Setiamihardja. Setelah berkonsultasi, diputuskan esoknya dilakukan operasi sedot lemak di kedua pipinya. Operasi berlangsung baik dan lancar.

Masalah kemudian muncul di keesokan harinya, di mana muncul pembengkakan bagian muka yang tidak wajar. Dari sinilah kebohongan Ratna muncul.

"Terbayang pulang ke rumah, bertemu Iqbal dan Ibrahim, anak-anakku, aku panik. Saat itulah tanpa aku sadari aku nulai berhalusinasi mengarang cerita hoaks dan terucap begitu saja saat bertemu Iqbal dan Ibrahim, seolah-olah aku benar sudah dianiaya orang," cerita Ratna Sarumpaet dalam buku 'Aku Bukan Politikus'.

Spontanitas itu hingga kini tak pernah dipahami Ratna. Awalnya hanya berbohong kepada anak-anaknya, hingga menyebar ke publik. Tidak ada niatan darinya untuk berbohong kepada masyarakat.

Tags :
Kategori :

Terkait