Sebanyak 2.387 Penerima Bansos di Grobogan Mengundurkan Diri

Sebanyak 2.387 Penerima Bansos di Grobogan Mengundurkan Diri

STIKER: Petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan sedang menempelkan stiker keluarga miskin di salah satu rumah penerima bansos baru-baru ini. (Dok. Dinsos Grobogan)--

GROBOGAN, diswayjateng.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Grobogan menyebutkan, sejak Januari hingga November 2025, ada 2.397 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) menjalani graduasi atau mengundurkan diri.

Dari 2.397 penerima bansos, terdiri dari graduasi secara mandiri sebanyak 1.035 penerima, dan graduasi Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) mencapai 1.362 penerima.

Kepala Dinsos Grobogan Indri Agus Velawati mengatakan, bahwa proses graduasi masih dalam proses approval (persetujuan) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Mereka yang menjalani program graduasi mandiri, maka akan diikutkan program pemberdayaan ekonomi.

”Banyak warga yang mengundurkan diri karena merasa sudah mampu, sehingga tak layak menerima bansos. Ada yang sebelum ditempeli stiker, ada juga setelah ditempeli,” jelasnya kepada sejumlah wartawan.

Lebih lanjut, Indri menyampaikan, KPM yang menjalani graduasi, merupakan para penerima bansos dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta harus memenuhi beberapa syarat sebelum disetujui oleh Kemensos RI.

”Pertama, harus sejahtera tingkat ekonominya, menandatangani surat pernyataan mundur bermaterai serta ditandatangani KPM, pendamping PKH dan pemerintah desa atau kelurahan setempat,” jelasnya.

Setelah surat pernyataan mundur KPM ditandatangani ketiga pihak tersebut, selanjutnya akan diunggah di aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) untuk mendapat persetujuan Kemensos RI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: