Antisipasi Potensi Bencana, Siagakan 18 Polsek Jajaran ‎

Antisipasi Potensi Bencana, Siagakan 18 Polsek Jajaran  ‎

CEK SARPRAS - Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo SH SIK MH mengecek seluruh sarpras penanggulangan bencana.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

‎SLAWI, diswayjateng.id - Langkah antisipasi dini  menghadapi bencana di musim penghujan, ditempuh jajaran Polres tegal dengan mensiagakan 18 polsek yang ada di jajarannya. Hal ini ditempuh utuk  memperkuat kesiapsiagaan menghadapi  potensi bencana alam selama musim penghujan berlangsung.

‎Kali ini jajaran Polres Tegal berkesempatan menggelar apel kesiapsiagaan perlengkapan dan peralatan tanggap bencana di halaman m setemapat. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo SH SIK MH sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor, serta angin kencang di wilayah Kabupaten Tegal.

‎Dalam arahannya, Bayu menekankan bahwa seluruh jajaran kepolisian telah disiapkan untuk memberikan respon cepat ketika bencana terjadi. "Sebanyak 18 Polsek di bawah Polres Tegal ditetapkan sebagai tim tanggap bencana, yang akan bertugas secara sigap memberikan bantuan, penanganan, dan evakuasi di wilayah masing-masing," ujarnya Sabtu (1/11/2025).

‎Bayu menyebut semua personel  telah dibekali dengan pemahaman terhadap SOP penanganan bencana serta dilatih untuk bertindak cepat, terukur, dan terkoordinasi. " Kekuatan pasukan juga didukung oleh Tim Presisi Samapta, Satpolairud, dan Satlantas Polres Tegal, yang memiliki peran penting dalam dukungan evakuasi, pengamanan jalur, serta distribusi bantuan di daerah terdampak," cetusnya.

BACA JUGA:Dukung Generasi Emas 2045, Polres Tegal Gelar Kesepakatan SPPG ‎

BACA JUGA:‎Jaga Kelangsungan Pelayanan Publik, Gandeng Polres Tegal

‎ Selain kesiapan personel, peralatan SAR air dan darat turut menjadi fokus utama. Dalam kegiatan tersebut dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap berbagai perlengkapan seperti perahu karet, gergaji mesin, cangkul, sekop, life jacket, pelampung, senter, alat pemadam api ringan (APAR), serta quick response kit untuk memastikan semuanya dalam kondisi siap pakai.

‎Dia menyatakan  menambahkan, langkah antisipatif ini juga melibatkan sinergi lintas instansi seperti BPBD, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Tegal, agar penanganan bencana bisa dilakukan secara terpadu, cepat, dan meminimalisir risiko korban maupun kerugian. " Usai apel,  kami lakukan inspeksi langsung terhadap seluruh perlengkapan dan sarana pendukung untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat menghambat operasi di lapangan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: