Layanan BPJS Kesehatan Jangkau Daerah Terpencil Pulau Sabuntan

Layanan BPJS Kesehatan Jangkau Daerah Terpencil Pulau Sabuntan

DI ATAS PERAHU: Seorang relawan menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan pasien lansia, Mamah (70), di atas perahu menuju Puskesmas Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--

SUMENEP, diswayjateng.id - Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjangkau hingga kepulauan terpencil di Indonesia, salah satunya Pulau Sabuntan di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang berada di Dusun 1, Desa Sabuntan, menjadi satu-satunya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di pulau yang merupakan kawasan 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) tersebut.

Tenaga Kesehatan (Nakes) Polindes Sabuntan, Indah Malasari, menyampaikan, bahwa Polindes Sabuntan telah bermitra dengan BPJS Kesehatan Kabupaten Sumenep.

"Jadi, warga Pulau Sabuntan bisa menggunakan KIS (Kartu Indonesia Sehat) BPJS kesehatan saat periksa ke sini. Bahkan, pasien dengan kondisi medis tertentu kami buatkan surat rujukan untuk pemeriksaan lanjutan ke Puskesmas Sapeken," jelasnya saat berbincang dengan diswayjateng.id di Polindes Sabuntan, pada Selasa (3 Juni 2025).

Salah satunya, adalah Mamah (70), warga Dusun 1, Desa Sabuntan. Indah bersama seorang nakes Fatimah didampingi relawan mengunjungi rumah Mamah untuk pemeriksaan awal. Karena batuk-batuk hingga sesak nafas, Mamah pun akhirnya dirujuk ke Puskesmas Sapeken.

"Sebelum berangkat ke Puskesmas Sapeken, kami buatkan surat rujukan lebih dulu. Termasuk pemasangan infus maupun oksigen di Polindes, untuk membantu pernafasan pasien selama di perjalanan," imbuhnya.

Seperti diketahui, dari Pulau Sabuntan, untuk bisa menjangkau Puskesmas Sapeken yang berada di Pulau Sapeken, harus naik perahu dengan waktu tempuh dua hingga tiga jam perjalanan pergi dan pulang (PP).

"Jika naik perahu dengan dua mesin sekitar satu jam. Itu sekali jalan. Jika satu mesin, sekitar satu setengah jam," pungkasnya.

Saat ini jumlah total penduduk di Pulau Sabuntan sekitar 1.500 jiwa, tersebar di tiga dusun meliputi Dusun 1, Dusun 2, dan Dusun Palo. Adapun yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan (PBI) mencapai 50 persen dari jumlah total penduduk.

Di tengah segala keterbatasan, baik saranan dan prasarana, Indah Milasari bersama Fatimah, pun tetap semangat melayani warga Pulau Sabuntan dengan sepenuh hati. Semua itu mereka lakukan dalam rangka mengabdikan diri untuk negeri.

Berikut beberapa potret pelayanan kesehatan gratis dari BPJS Kesehatan di Pulau Sabuntan:


PEMERIKSAAN AWAL: Dua nakes dari Polindes Sabuntan, Indah Milasari dan Fatimah, memeriksa seorang lansia, Mamah (70), di rumahnya Dusun 1, Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)


MENUJU POLINDES: Seorang lansia, Mamah (70), dipeluk seorang relawan di atas gerobak yang didorong menuju Polindes Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)


MEMASANG INFUS: Tenaga kesehatan, Indah Milasari, memasang infus di tangan pasien lansia, Mamah (70), di Polindes Sabuntan, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: