Dinsos Kabupaten Tegal Salurkan Bantuan Korban Angin Puting Beliung ‎

SLAWI, diswayjateng.id - Paksa terjadinya bencana alam puting beliung, Dinas Sosial Kabupaten Tegal melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mulai menggelontorkan bantuan sosial. Kepala Dinas Sosial, Iwan Kurniawan melalui Kabid Linjamsos dan Kebencanaan M Agus Fauzan menyatakan bantuan disalurkan pada korban bencana dibeberapa titik.
‎
‎Bencana alam angin puting beliung sempat terjadi di Desa Buniwah Kecamatan Bojong, pada Jumat 17 Oktober 2025.  Hujan deras beserta angin kencang terjadi di beberapa titik lokasi di beberapa wilayah Kabupaten Tegal dari pukul 14.15 WIB. "Menyebabkan beberapa bangunan dan atap rumah warga rusak serta fasilitas umum," ujarnya, Selasa (21/10/2025).
‎
‎ Setelah mendapat laporan dari KSB Sumringa Buniwah,  langkah koordinasi bersama  Pemdes Buniwah, Kecamatan Bojong di tempuh. "Pendistribusian bantuan kebutuhan dasar dilakukan Tagana dengan memberikan kasur lipat merah,  terpal, family kit, kidware , dan lauk siap saji," cetusnya.
‎
‎Bantuan juga diberikan pada korban bencana alam puting beliung di Desa  Karangjambu Kecamatan Balapulang. Dalam insiden ini  3 rumah mengalami rusak sedang. " Pendistribusian  juga telah dilakukan Tagana dengan memberikan kasur lipat, terpal, famili kit, kidsware, dan lauk siap saji," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Akomodir Orang Tua Asuh Bayi Terlantar ‎

BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Gelar Bintek Workshop LKSA
‎
‎Penggelontoran bantuan juga dilakukan untuk korban bencana alam  korban  di  Desa Karanganyar RT 04 RW 05 Kecamatan Pagerbarang. Hujan deras beserta angin kencang terjadi di beberapa titik lokasi di beberapa wilayah Kabupaten Tegal dari pukul 14.15 WIB menyebabkan beberapa bangunan dan atap rumah warga rusak serta fasilitas umum. Dua rumah mengalami rusak sedang dan parah dalam insiden tersebut.
‎
‎Bantuan  pokok seperti kasur lipat, terpal, dan family kit, kidsware. " Rumah yang rusak parah milik Bapak Abdul Haris, sementara keluarga mengungsi.dan kondisi rumah yang rusak sedang milik Ibu Kayem  masih dibersihkan dibantu santri pondok pesantren di lingkungan," ungkapnya.

Sumber: