Siswa SMPN 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal Rebut 2 Medali Emas Ajang FTBI
APRESIASI - Peraih medali emas di ajang FTBI mendapatkan apresiasi dari SMPN 1 Pagerbarang.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Generasi muda kembali buktikan kecintaan pada bahasa ibu melalui bakat mendongeng dan berpidato bahasa jawa.
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Tegal tahun ini menjadi ajang bergengsi yang sarat makna. Sekaligus wujud nyata upaya pelestarian bahasa daerah. Kegiatan yang digelar di SMP Negeri 3 Slawi dengan semarak tersebut mempertemukan para siswa berbakat dari berbagai sekolah di Kabupaten Tegal untuk berlomba.
Ada 7 cabang lomba utama dengan 14 kategori. Diantaranya lomba berpidato putra dan putri, mendongeng putra dan putri, nulis cerkak putra dan putri, maca lan nulis aksara Jawa putra dan putri, ndagel ijen putra dan putri, macapat putra dan putri, serta geguritan putra dan putri. Kepala SMPN 1 Pagerbarang, Sumarno MPd menyatakan FTBI bukan sekadar lomba biasa, melainkan wadah untuk menyalurkan kreativitas, menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa ibu.
Serta mengasah keterampilan berbahasa dan berkesenian tradisional. Para peserta ditantang untuk tampil maksimal, menunjukkan kemampuan terbaik dalam mengolah kata, menyampaikan pesan, dan menjaga nilai budaya luhur warisan leluhur," ujarnya Selasa (23/9/2025).
BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu Jenjang SD
BACA JUGA:Murid SMP Negeri 1 Slawi Borong Juara Festival Tunas Bahasa Ibu
Dalam kompetisi bergengsi ini, siswa dari sekolah kami SMP Negeri 1 Pagerbarang berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan.
"2 cabang lomba berhasil diraih dengan gemilang, yakni Juara 1 lomba Mendongeng Putra atas nama Syukroni Aji Alfarizi dari kelas VII C dan Juara 1 lomba Pidato Putra atas nama Argi Yuda Pratama dari kelas IX H. Prestasi ini menjadi bukti bahwa kerja keras, latihan disiplin, serta dukungan dari guru dan "Orang tua mampu melahirkan generasi muda yang unggul, kreatif, sekaligus berkarakter," cetusnya.
Lomba mendongeng putra yang diraih dengan juara pertama menunjukkan kepiawaian peserta dalam menyajikan kisah dengan penuh ekspresi, intonasi yang tepat, serta penghayatan yang mendalam. Sementara itu, juara 1 lomba pidato putra membuktikan kemampuan luar biasa dalam menyampaikan gagasan dengan bahasa Jawa yang lugas, jelas, dan menyentuh hati pendengar.
Prestasi ini tidak hanya membawa nama baik sekolah, tetapi juga menjadi bukti bahwa pelestarian bahasa ibu dapat diwujudkan melalui generasi muda. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang mengembangkan potensi siswa, khususnya dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya, ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
