Keripik, Usaha Rumahan di Kabupaten Pemalang yang Terus Bertahan ‎

Keripik, Usaha Rumahan di Kabupaten Pemalang yang Terus Bertahan  ‎

DIPRODUKSI - Aneka keripik sedang diproduksi oleh usaha rumahan di Desa Penggarit.Foto:Siti Maftukhah/diswayjateng.id ‎--

PEMALANG, diswayjateng.id - Usaha rumahan berupa aneka keripik dan rempeyek, kian berkembang ditengah jaman yang semakin modern. Meskipun masih manual dan sederhana, akan tetapi produksi keripik hampir dilakukan setiap hari, agar bisa penuhi pesanan pelanggan.

‎Ani pelaku usaha aneka keripik dan rempeyek di Desa Penggarit Kecamatan Taman menerangkan, usaha yang ditekuninya merupakan usaha turun temurun, dan sudah bertahan puluhan tahun. Meskipun produksi setiap hari terbatas, karena keterbatasan tenaga dan modal, namun masih bisa penuhi pesanan.

‎"Produk keripik dan peyek ini dari rasa dan tekstur harus dipertahankan, karena masyarakat sudah menyukainya, jadi resep sejak dulu sampai sekarang tidak diubah," katanya.

‎Keripik yang diproduksi yaitu keripik Pisang, Singkong, Dages, rempeyek kacang dan lain lain. Walaupun sudah banyak produk dipasaran, akan tetapi keripik produksi Desa Penggarit, masih laku terjual dan mampu bersaing dengan produk lain.

‎"Kalau produksi biasanya 2 sampai 4 kilogram sekali produksi, dan semua masih manual sehingga tidak bisa dalam jumlah banyak," tambahnya.

‎Aneka keripik dan peyek sudah memiliki pelanggan dan toko yang memasarkan, walaupun belum sampai keluar daerah. Menurut Fitri salah satu pelanggan mengatakan, keripik dan peyek cepat laku terjual, karena memang enak, renyah dan gurih. Masalah harga juga sangat terjangkau, sehingga masyarakat tertarik untuk membelinya.

‎"Stok sering habis meskipun tidak dalam satu hari. Keripik dan peyek biasanya untuk camilan, hidangan ataupun oleh oleh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: