SMK Negeri 2 Kota Tegal Peringati Hari Santri Nasional
HARI SANTRI – Siswa SMKN 2 Kota Tegal mendengarkan ceramah dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di halaman.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--
TEGAL, diswayjateng.id - Lapangan SMKN 2 Kota Tegal dipenuhi nuansa religius dan semangat kebangsaan. Ratusan siswa bersarung dan berkerudung mengikuti Peringatan Hari Santri Nasional. Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, acara ini menjadi momentum refleksi bagi para santri untuk terus berkontribusi membangun bangsa dan dunia.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan pembukaan, disusul pembacaan ayat suci Alquran dari surat Ad-Dhuha hingga An-Nas. Lantunan Asmaul Husna menggema, diiringi penyampaian puisi dan lagu Hari Santri. Penampilan Hadroh yang dibawakan siswa-siswi SMKN 2 menambah semarak suasana. Sambutan disampaikan Siswoyo SPd yang mewakili Kepala SMKN 2 Mas Rudianto SPd.
Dalam ceramahnya, Ustaz H Sardi SAg dari Kota Tegal mengatakan santri memiliki peran penting sejak masa perjuangan kemerdekaan. Dari KH Hasyim Asyari yang mengeluarkan Resolusi Jihad tahun 1945 hingga para ulama dan santri yang berjuang di medan perang dan di bidang pendidikan. Santri masa kini mengawal kemerdekaan melalui ilmu, akhlak, dan kontribusi nyata di berbagai bidang: pendidikan, ekonomi, teknologi, dan sosial.
Selain itu, santri di era modern dituntut tidak hanya menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan, tetapi juga berperan aktif dalam membangun peradaban global yang damai, adil, dan berakhlak. Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Santri sebagai pewaris nilai-nilai Islam harus menunjukkan wajah Islam yang moderat, toleran, dan berkemajuan di kancah dunia.
BACA JUGA:SMK Negeri 2 Kota Tegal Launching Mading Digital Actadiurna
BACA JUGA:337 Alumni SMK Negeri 2 Kota Tegal Direkrut Peralwis
“Ini mencerminkan semangat bahwa Indonesia, dengan peran santri, dapat menjadi contoh peradaban dunia yang maju namun tetap berlandaskan iman dan akhlak,” tuturnya.
Ustaz berpesan santri bukan hanya penjaga masa lalu, tetapi juga arsitek masa depan bangsa dan dunia. Mengawal kemerdekaan berarti mengisi kemerdekaan dengan amal, ilmu, dan moral. Menuju peradaban dunia berarti berkontribusi dalam pembangunan global yang berkeadilan, berilmu, dan berakhlak. Sebagaimana pesan Kiai, santri hari ini bukan hanya pejuang di pesantren, tetapi penjaga moral bangsa dan duta Islam bagi dunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: